Sebagai seorang pengunjung, saya dan istri berkesempatan menyaksikan langsung suasana pasar tradisional Saparua pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Kunjungan ini menjadi pengalaman tak terlupakan, di mana kami menyaksikan keunikan interaksi ekonomi sekaligus sosial yang terjadi di dalamnya.
Suasana yang ramai sejak pagi hari menunjukkan betapa pentingnya peran pasar tradisional dalam kehidupan masyarakat Saparua.
Kuliner dan Oleh-oleh Khas Saparua, Cerminan Kekayaan Budaya Lokal
Salah satu daya tarik dari pasar tradisional Saparua adalah aneka kuliner dan oleh-oleh khas yang mencerminkan kekayaan budaya lokal.
Pada pagi itu, kami menikmati kue waji, camilan khas berbahan dasar nasi pulut dan gula merah, yang sangat cocok untuk mengganjal perut di tengah aktivitas pasar.
Tidak hanya itu, kami juga membeli beberapa oleh-oleh seperti kue sarut, sagu tumbu, halua kenari, cakar-cakar, dan gula merah khas Saparua.
Semua produk ini tidak hanya menggoda selera, tapi juga merupakan hasil dari warisan kuliner turun-temurun.
Keunikan pasar tradisional ini terletak pada keragaman produk yang ditawarkan. Di bagian luar pasar, pedagang menjual hasil laut segar, sayur-mayur, dan buah-buahan lokal.
Sementara di bagian dalam pasar, pengunjung dapat menemukan pakaian, peralatan sekolah, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Lokasi toko pakaian milik Lisa, istri adik saya, berada di bagian tengah pasar dan menjadi salah satu tempat yang kami kunjungi.
Keberadaan toko-toko ini menunjukkan bagaimana pasar tradisional tidak hanya menjadi tempat jual beli kebutuhan pokok, tapi juga mendukung berbagai jenis usaha lokal.