Meskipun solusi ini membantu sementara, biaya yang dikeluarkan tentu cukup membebani pihak sekolah.
Ketersediaan air bersih di sekolah, seharusnya, menjadi perhatian pemerintah daerah, mengingat air adalah kebutuhan dasar dalam aktivitas pendidikan.
Dinas Pendidikan dan instansi terkait perlu memberikan solusi jangka panjang agar sekolah dapat menjalankan operasionalnya dengan lebih baik.
Usulan Solusi: Pemanfaatan Air Hujan
Sebagai alternatif untuk mengatasi krisis air bersih di SMA PGRI Saparua, pihak sekolah dapat memanfaatkan potensi air hujan.
Sistem penampungan air hujan (rainwater harvesting) dapat menjadi solusi praktis dan berkelanjutan, terutama di wilayah seperti Kecamatan Saparua, di mana curah hujan cukup tinggi sepanjang tahun.
Berikut adalah beberapa langkah praktis dan implementasi penampungan air hujan di SMA PGRI Saparua:
Pertama, membangun bak penampungan air hujan. Bak penampungan dapat dibangun di halaman sekolah dengan kapasitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan siswa dan guru.
Material yang digunakan bisa berupa beton atau tangki plastik besar yang lebih ekonomis. Lokasinya harus strategis agar mudah diakses oleh seluruh warga sekolah.
Kedua, mengintegrasikan sistem talang di atap sekolah. Air hujan yang turun di atap sekolah dapat diarahkan melalui sistem talang ke bak penampungan.
Atap sekolah yang luas dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan air hujan dalam jumlah besar, mengoptimalkan efisiensi sistem.