Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Badan Bank Tanah, Kunci untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

4 Januari 2025   19:52 Diperbarui: 4 Januari 2025   21:22 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Badan Bank Tanah di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur | Sumber: banktanah.id

Meningkatkan Ekonomi Lokal

Coba bayangin kalau masyarakat kecil punya tanah sendiri. Misalnya, petani kecil yang selama ini cuma jadi buruh tani sekarang punya lahan untuk bercocok tanam. Mereka bisa menanam padi, sayuran, atau buah-buahan dan menjual hasilnya di pasar lokal. Apa yang terjadi?  

Ekonomi lokal jadi lebih hidup! Uang yang mereka dapatkan dari hasil panen bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan anak-anak mereka, atau bahkan untuk memperbaiki rumah.

Tanah yang sebelumnya terlantar akhirnya bisa jadi produktif. Dampaknya bukan cuma buat petani itu sendiri, tapi juga buat masyarakat sekitar. Pasokan bahan makanan lokal meningkat, harga jadi lebih stabil, dan ketahanan pangan daerah pun ikut terjaga.

Memperbaiki Ketahanan Pangan

Ngomongin soal ketahanan pangan, ini jadi salah satu isu besar di Indonesia. Kita masih sering impor bahan pangan, padahal tanah kita luas banget!

Sayangnya, nggak semua lahan itu dimanfaatkan dengan baik. Banyak tanah subur yang cuma jadi lahan tidur alias nggak diapa-apain.

Dengan adanya Badan Bank Tanah, tanah-tanah yang terlantar ini bisa dialokasikan untuk pertanian. Masyarakat yang punya keahlian bertani tapi nggak punya lahan akhirnya bisa bekerja di tanah mereka sendiri.

Hasilnya? Kita nggak cuma ngurangin ketergantungan pada impor, tapi juga memastikan bahwa masyarakat punya akses ke makanan sehat dengan harga terjangkau.

Mengurangi Ketimpangan Sosial

Ketimpangan kepemilikan tanah di Indonesia itu nyata banget. Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) mencatat penguasaan lahan saat ini semakin timpang, terutama terkait kekuatan modal dari korporasi besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun