Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Secangkir Kopi di Alun-alun Kota Bau Bau

29 Desember 2024   19:06 Diperbarui: 29 Desember 2024   19:06 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun-alun kota Bau Bau, Sulawesi Tenggara | Sumber: Dokumen pribadi/Billy Steven Kaitjily

Tak terasa waktu sudah mendekati keberangkatan kapal. Kami segera berkemas dan menuju pelabuhan agar tidak tertinggal KM Nggapulu.

Jalanan yang sebelumnya ramai kini mulai sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang melintas.

Sesampainya di pelabuhan, saya tidak lupa membeli ikan asap seharga Rp10.000.

Rasanya ini akan menjadi penyelamat rasa bosan, mengingat makanan di kapal cenderung monoton, terutama ayam.

Saat kembali ke atas kapal, saya sempat berhenti sejenak di dermaga untuk menikmati pemandangan KM Nggapulu yang megah sandar di pelabuhan.

Rasanya bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan ini, melihat betapa kokohnya kapal yang membawa kami melintasi lautan.

Kami masuk ke dalam kapal sekitar satu jam sebelum keberangkatan.

Sesampainya di kamar, saya langsung menyerahkan ikan asap yang baru saja dibeli kepada istri.

Kami segera menyantapnya bersama. Segarnya ikan asap dengan aroma khas benar-benar menjadi sajian sederhana yang memuaskan.

Namun, momen santai ini tak berlangsung lama. Seorang ABK kapal mendatangi saya untuk memberikan informasi tentang ibadah Minggu yang akan diadakan keesokan harinya.

Ia menyerahkan secarik kertas berisi tata ibadah oikumene di KM Nggapulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun