Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengunduran Diri dari Program S-3: Antara Impian, Karier, dan Kebutuhan

14 November 2024   23:57 Diperbarui: 15 November 2024   00:04 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program-program doktoral yang terlalu kaku dalam struktur dan jadwalnya, sering kali, tidak memungkinkan para profesional untuk beradaptasi sesuai dengan kebutuhan dan komitmen mereka di tempat kerja.

Dalam kasus ini, mungkin fleksibilitas jadwal atau metode pembelajaran jarak jauh akan sangat membantu bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu.

Kita bisa melihat banyak contoh institusi pendidikan yang mulai mengadopsi pendekatan fleksibel untuk mengakomodasi mahasiswa dewasa yang memiliki komitmen kerja.

Program paruh waktu, kuliah malam, atau pilihan online learning telah menjadi solusi yang efektif di beberapa kampus untuk membantu mahasiswa profesional tetap dapat melanjutkan studi mereka tanpa harus menanggalkan tanggung jawab pekerjaan atau pelayanan.

Dengan adanya fleksibilitas ini, para mahasiswa seperti teman saya bisa memiliki ruang untuk mengatur jadwal mereka lebih baik, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih seimbang dengan komitmen kerja.

Selain itu, dukungan akademik yang bersifat personal juga bisa membantu mahasiswa yang berada di persimpangan antara studi dan pekerjaan.

Ini bisa berupa konseling, dukungan dari mentor, atau sesi-sesi khusus untuk membahas bagaimana mereka dapat mengatasi tantangan belajar sambil bekerja.

Dukungan semacam ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang tengah mengalami tekanan dalam menyeimbangkan dua peran penting ini.

Dalam kasus teman saya di atas, dia tidak berbagi pergumulannya dengan saya, ini yang sangat disayangkan. Seandainya, dia berbagi cerita dengan saya, mungkin kami bisa mencari solusi terbaik dari masalahnya, tanpa harus kmengundurkan diri dari studinya.

Kesimpulan

Pengunduran diri dari program studi S-3 bukanlah fenomena yang langka, tetapi justru semakin umum terjadi di kalangan profesional yang ingin melanjutkan pendidikan, sambil tetap menjalankan peran penting dalam pekerjaan mereka.

Fenomena ini menggambarkan betapa kompleksnya pilihan yang harus dihadapi, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang pelayanan atau memiliki tanggung jawab sosial yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun