Dalam kasus teman saya, pilihannya untuk mengundurkan diri mencerminkan komitmen yang lebih tinggi terhadap tanggung jawabnya sebagai pemimpin dan pelayan masyarakat.
Hal ini mengingatkan kita bahwa dunia pendidikan di Indonesia perlu semakin adaptif terhadap kebutuhan mahasiswa dewasa dan profesional.
Dengan mengembangkan fleksibilitas dalam program pendidikan tinggi, institusi akademik dapat membantu lebih banyak profesional untuk tetap melanjutkan pendidikan mereka tanpa harus mengorbankan peran yang mereka emban di dunia kerja.
Semoga kita bisa belajar dari pengalaman teman saya ini dan terus mendorong perubahan dalam sistem pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa dari berbagai latar belakang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H