Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Senang traveling dan tertarik dengan isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dampak Cuaca Panas Ekstrem di Jakarta pada Sektor Tumbuhan

22 Oktober 2024   20:01 Diperbarui: 22 Oktober 2024   20:05 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pohon bambu mengering di Jalan Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat | Sumber: dokumen pribadi/Billy

Beberapa inisiatif yang dapat diambil untuk mengatasi dampak dari cuaca panas ekstrem terhadap sektor tumbuhan antara lain sebagai berikut.

Pertama, pengelolaan irigasi yang lebih baik di area publik. Salah satu solusi jangka pendek yang dapat diterapkan adalah dengan memperbaiki sistem irigasi di area publik seperti taman kota, jalur hijau, dan area hijau di sepanjang jalan tol.

Pemanfaatan teknologi irigasi tetes (drip irrigation) dapat menjadi alternatif yang efisien dalam penggunaan air, terutama di musim kemarau.

Dengan irigasi tetes, air diberikan langsung ke akar tumbuhan, mengurangi penguapan dan memastikan tumbuhan mendapatkan suplai air yang cukup meski dalam cuaca terik.

Kedua, penanaman tumbuhan yang lebih tahan panas dan kering. Salah satu langkah preventif yang dapat diambil adalah dengan mengganti atau menambah jenis-jenis tumbuhan yang lebih tahan terhadap cuaca panas dan kondisi kering.

Tumbuhan jenis ini, seperti tanaman cemara norfolk atau pohon-pohon tropis yang memiliki kemampuan adaptasi terhadap suhu ekstrem, dapat bertahan lebih lama tanpa memerlukan perawatan intensif.

Dengan demikian, risiko kematian tumbuhan akibat cuaca ekstrem dapat diminimalisir.

Ketiga, peningkatan area hijau di kota. Pemerintah daerah juga perlu mempercepat program penambahan area hijau di Jakarta untuk menyeimbangkan dampak urbanisasi dan perubahan iklim.

Membangun lebih banyak taman kota, jalur hijau, dan kebun vertikal tidak hanya membantu mengurangi suhu kota, tetapi juga menciptakan ruang-ruang yang lebih nyaman bagi warga kota untuk beraktivitas.

Keempat, edukasi publik tentang perawatan tumbuhan.  Pemerintah juga bisa menjalankan kampanye edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya merawat tumbuhan di rumah atau di lingkungan mereka masing-masing.

Pemanfaatan teknologi sederhana seperti ember pengumpul air hujan untuk penyiraman tanaman, atau pengelolaan air limbah rumah tangga yang ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun