Tanjung Duren, Jakarta Barat, mungkin sudah terkenal sebagai surga kuliner dengan makanan yang menggugah selera.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa selain makanan enak, ada harta karun tersembunyi lainnya di daerah ini-tempat jual beli barang-barang bekas!
Lokasinya berada di Jl. Sekretaris IV, dekat dengan Kali Sekretaris. Kemarin sore, saya berkesempatan untuk mampir dan melihat langsung keseruan di sana.
Para penjual di tempat ini menempati trotoar jalur pejalan kaki, memajang barang-barang bekas yang masih layak pakai dengan harga miring.
Ada warga yang datang sekedar lewat, ada juga yang sengaja mencari barang-barang yang mereka butuhkan dengan sabar.
Saya sendiri melihat sebuah sound card yang menarik perhatian. "Itu berapa harganya?" tanya saya sambil menunjuk. Penjualnya tersenyum dan menjawab, "Itu harganya Rp 40.000." Wow, super murah, bukan?
Barang-barang yang dijual di sini beragam-mulai dari peralatan elektronik, alat rumah tangga, hingga kasur bekas!
Kalau rajin menyusuri, Anda mungkin bisa menemukan barang impian Anda dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga baru.
Sempitnya Ruang untuk Berjualan
Meski tempat ini ramai dikunjungi, ada satu kendala yang mungkin sering dialami oleh penjual dan pembeli, yaitu kemacetan.
Karena lokasi jual beli ini berada di trotoar jalan, ketika pembeli ramai, Jl. Sekretaris IV bisa menjadi padat dan macet. Ini tentu menjadi masalah yang perlu dipikirkan bersama.
Salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan oleh pemerintah Kebon Jeruk adalah mencari lokasi yang lebih strategis dan luas bagi para penjual barang bekas.
Mungkin bisa dibuatkan area khusus seperti pasar loak atau bazar barang bekas yang lebih teratur.
Selain itu, pengaturan jadwal juga bisa membantu mengurangi kemacetan, misalnya hanya pada hari-hari tertentu dalam seminggu.
Hal ini tentu akan membuat aktivitas jual beli lebih nyaman bagi semua orang, baik penjual, pembeli, maupun warga yang hanya ingin melintas.
Membeli Barang Bekas: Mendukung Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan
Selain mendapatkan barang dengan harga yang ramah di kantong, berbelanja barang bekas ternyata punya manfaat besar lainnya, yaitu mendukung keberlanjutan!
Ya, dengan membeli barang bekas, kita turut serta dalam mengurangi sampah dan memperpanjang siklus hidup suatu produk.
Ini sejalan dengan salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab.
Setiap kali kita memilih untuk membeli barang bekas daripada yang baru, kita membantu mengurangi permintaan produksi barang baru yang, secara tidak langsung, juga mengurangi penggunaan sumber daya alam dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama proses produksi.
Jadi, selain mendapatkan barang murah, kita juga ikut menjaga bumi agar lebih hijau!
Yuk, Coba Berburu Harta Karun di Jl. Sekretaris IV!
Jika Anda berada di daerah Tanjung Duren atau sekedar lewat, tak ada salahnya mampir ke Jl. Sekretaris IV untuk melihat-lihat barang bekas yang dijual di sana.
Siapa tahu, Anda menemukan sesuatu yang Anda butuhkan atau malah menemukan barang unik yang tidak Anda sangka.
Namun, mari juga bersama-sama berharap agar pemerintah setempat dapat menyediakan tempat yang lebih aman dan nyaman untuk para penjual, sehingga kegiatan ini bisa terus berjalan lancar tanpa mengganggu lalu lintas.
Belanja barang bekas bukan hanya tentang penghematan, tapi juga tentang berkontribusi bagi masa depan yang lebih berkelanjutan.
Siapa bilang barang bekas itu kuno? Justru, dengan memilihnya, Anda sedang membuat keputusan yang keren-untuk dompet Anda dan juga untuk bumi kita tercinta!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI