Salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan oleh pemerintah Kebon Jeruk adalah mencari lokasi yang lebih strategis dan luas bagi para penjual barang bekas.
Mungkin bisa dibuatkan area khusus seperti pasar loak atau bazar barang bekas yang lebih teratur.
Selain itu, pengaturan jadwal juga bisa membantu mengurangi kemacetan, misalnya hanya pada hari-hari tertentu dalam seminggu.
Hal ini tentu akan membuat aktivitas jual beli lebih nyaman bagi semua orang, baik penjual, pembeli, maupun warga yang hanya ingin melintas.
Membeli Barang Bekas: Mendukung Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan
Selain mendapatkan barang dengan harga yang ramah di kantong, berbelanja barang bekas ternyata punya manfaat besar lainnya, yaitu mendukung keberlanjutan!
Ya, dengan membeli barang bekas, kita turut serta dalam mengurangi sampah dan memperpanjang siklus hidup suatu produk.
Ini sejalan dengan salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab.
Setiap kali kita memilih untuk membeli barang bekas daripada yang baru, kita membantu mengurangi permintaan produksi barang baru yang, secara tidak langsung, juga mengurangi penggunaan sumber daya alam dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama proses produksi.
Jadi, selain mendapatkan barang murah, kita juga ikut menjaga bumi agar lebih hijau!
Yuk, Coba Berburu Harta Karun di Jl. Sekretaris IV!
Jika Anda berada di daerah Tanjung Duren atau sekedar lewat, tak ada salahnya mampir ke Jl. Sekretaris IV untuk melihat-lihat barang bekas yang dijual di sana.
Siapa tahu, Anda menemukan sesuatu yang Anda butuhkan atau malah menemukan barang unik yang tidak Anda sangka.