Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tangkapan Melimpah, Mengapa Nelayan Membuang Ikan ke Laut?

17 Oktober 2024   15:35 Diperbarui: 17 Oktober 2024   16:06 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Nelayan di Sumenep membuang ikan tangkapan ke laut | Sumber: tangkapan layar YouTube Kompas TV Bengkulu

Fenomena nelayan Sumenep yang membuang ikan ke laut menunjukkan kompleksitas masalah perikanan yang dihadapi wilayah pesisir Indonesia.

Faktor ekonomi, infrastruktur yang terbatas, serta dinamika pasar memaksa nelayan mengambil langkah-langkah yang, meskipun tampak logis secara jangka pendek, bisa berdampak buruk bagi lingkungan dan ekosistem laut.

Dengan adanya upaya pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur penyimpanan, mendorong diversifikasi pasar, serta meningkatkan edukasi lingkungan, diharapkan masalah ini dapat diminimalisir di masa depan.

Hal ini menjadi langkah penting tidak hanya bagi keberlanjutan ekosistem laut, tetapi juga untuk menjaga kesejahteraan nelayan di wilayah pesisir seperti Sumenep.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun