Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Keran Eskpor Pasir Laut Dibuka: Masyarakat Pesisir Terancam Abrasi

2 Oktober 2024   12:56 Diperbarui: 2 Oktober 2024   12:58 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Erosi pantai merupakan ancaman langsung bagi masyarakat pesisir, memicu banjir rob, dan menyebabkan hilangnya lahan produktif.

Kedua, perubahan arus laut dan kualitas air. Pengerukan pasir laut dapat mengubah pola arus laut yang berdampak pada distribusi nutrisi di laut.

Terumbu karang, yang sangat sensitif terhadap perubahan iklim, dapat terpengaruh oleh peningkatan kekeruhan air, mengurangi kemampuan fotosintesis alga simbiotik yang hidup di dalam karang.

Dalam jangka panjang, ini dapat memicu kematian massal terumbu karang, yang merupakan rumah bagi 25% kehidupan laut di seluruh dunia.

Ketiga, potensi peningkatan risiko tsunami. Penelitian menunjukkan bahwa hilangnya pasir di daerah pesisir dapat meningkatkan risiko terjangan tsunami.

Pasir di pantai berfungsi sebagai penyangga alami yang mampu menyerap energi dari gelombang besar.

Dengan berkurangnya pasir di pesisir akibat eksploitasi, tentu masyarakat pesisir menjadi lebih rentan terhadap bencana alam.

Selain berdampak ekologis, kebijakan ekspor pasir laut ini juga menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat yang hidup di daerah pesisir.

Mayoritas masyarakat pesisir Indonesia bergantung pada sumber daya laut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik melalui perikanan maupun pariwisata.

Kehilangan lahan pantai akibat abrasi, penurunan hasil tangkapan ikan, serta kerusakan terumbu karang yang menjadi daya tarik pariwisata, dapat memicu krisis ekonomi di daerah-daerah ini.

Abrasi pantai yang disebabkan oleh pengerukan pasir dapat menyebabkan hilangnya pemukiman, lahan pertanian, serta infrastruktur-infrastruktur penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun