Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Potensi dan Tantangan Badan Gizi Nasional dalam Mengatasi Masalah Gizi

25 Agustus 2024   09:57 Diperbarui: 26 Agustus 2024   22:16 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Badan ini perlu memastikan bahwa program yang dijalankan memiliki jangka waktu yang cukup untuk menunjukkan hasil yang nyata, serta didukung oleh anggaran yang memadai.

Kebijakan yang berkelanjutan juga berarti memperhitungkan dampak jangka panjang, seperti bagaimana intervensi gizi saat ini dapat mempengaruhi generasi mendatang.

Kelima, edukasi dan kampanye publik. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang adalah langkah krusial.

Badan Gizi Nasional harus menjadi ujung tombak dalam menggerakkan kampanye publik yang menyasar berbagai lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih kurang sadar akan pentingnya gizi bagi kesehatan.

Kesimpulan

Sebagai penutup: Badan Gizi Nasional memiliki peran yang sangat strategis dalam mengatasi masalah gizi di Indonesia.

Dengan tantangan yang begitu kompleks, keberhasilan badan ini sangat bergantung pada bagaimana mereka merumuskan kebijakan yang berbasis data, bekerja sama dengan berbagai pihak, dan menjalankan program-program yang berkelanjutan.

Langkah-langkah awal yang tepat akan sangat menentukan efektivitas badan ini dalam jangka panjang.

Keberhasilan Badan Gizi Nasional bukan hanya tentang mengurangi angka malnutrisi, tetapi juga tentang membangun generasi Indonesia yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun