Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pengentasan Kelaparan di Indonesia: Menuju SDGs Tujuan ke-2

6 Agustus 2024   20:41 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:44 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kelaparan | Sumber gambar: pixabay by Jambogyuri

Berikut ini adalah beberapa tantangan kelaparan di Indonesia yang perlu menjadi perhatian khusus/fokus pemerintah.

Pertama, ketimpangan akses pangan. Ada kesenjangan yang signifikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Masyarakat di daerah terpencil seringkali mengalami kesulitan dalam mengakses pangan yang cukup dan bergizi.

Kedua, kemiskinan. Meskipun ekonomi nasional tumbuh signifikan, kemiskinan tetap menjadi faktor utama yang memengaruhi akses pangan.

Banyak keluarga miskin di Indonesia yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, garis kemiskinan pada Maret 2022 mencapai Rp505.469 per kapita per bulan.

Dari jumlah itu, sekitar Rp374.455 atau 74,08 persen merupakan komposisi garis kemiskinan makanan. (Sumber: KOMPAS.id).

Ketiga, pembangunan infrastruktur yang belum merata. Infrastruktur yang belum memadai di beberapa wilayah, terutama di Indonesia timur akan menghambat distribusi pangan dan aksesibilitas pasar.

Infranstrukur amat penting karena ia merupakan aspek utama dan terpenting dalam pembangunan suatu negara.

Keempat, krisis iklim. Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan kerentanan terhadap perubahan iklim, menghadapi ancaman dari bencana alam seperti banjir dan kekeringan yang dapat merusak hasil pertanian.

Strategi Pengentasan Kelaparan di Indonesia

Lantas, strategi seperti apa yang petrlu dilakukan oleh pemerintah untuk mengentaskan masalah kelaparan? Berikut ini adalah beberapa strategi khusus yang bisa diterapkan.

Pertama, meningkatkan produksi pangan lokal. Mengembangkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dapat meningkatkan hasil panen.

Program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) juga membantu keluarga miskin dengan memberikan bantuan untuk meningkatkan ketahanan pangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun