Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN, Pemerintah Bisa Apa?

20 Juli 2024   22:03 Diperbarui: 22 Juli 2024   13:35 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dok. Liputan6.com

Hingga kini, masalah pengangguran di Indonesia masih belum terbendung, malah semakin bergejolak, dengan demikian ia menjadi momok tersendiri.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik, pada periode Agustus 2023, presentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai angka 5,32%. Lalu, pada periode Februari 2024, BPS kembali mencatat tingkat pengangguran sebesar 4,82%, turun sedikit dari tahun sebelumnya.

Meskipun tren tersebut cenderung menurun, baru-baru ini International Monetary Fund (IMF) melalui World Economic Outlook pada April 2024 menyebutkan, tingkat pengangguran di Indonesia ada di angka 5,2% dan menjadikan Indonesia duduk di posisi pertama ASEAN. (Sumber: ANTARANEWS.com).

Penyumbang tertinggi pengangguran adalah lulusan SMK/SMA atau sederajat. Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023, lulusan SMK/SMA yang menganggur berjumlah 8,6%, disusul oleh lulusan diploma ke atas 5,10%, sekolah dasar 3,34%, serta tidak pernah sekolah 1,51%. (Sumber: KOMPAS.com).

Fenomena ini, tentu saja, memunculkan pertanyaan, apa yang menyebabkan tingginya pengangguran di Indonesia?

Strategi seperti apa yang mesti disusun oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk membendung gejolak pengangguran?

Artikel ini menyoroti penyebab tingginya angka pengangguran di Indonesia dan strategi jitu untuk membendung peningkatan angka pengangguran.

Penyebab Tingginya Pengangguran

Penyebab terjadinya pengangguran disebabkan oleh banyak faktor, tentu saja.

Secara umum, tingginya tingkat pengangguran terbuka di Indonesia disebabkan oleh adanya masyarakat yang belum bekerja, sedang kuliah/sekolah dan mencari kerja, baru lulus sekolah/kuliah dan baru mencari kerja, serta orang yang baru berhenti kerja, dan sedang mencari pekerjaan baru.

Secara khusus, tingginya TPT disebabkan keterampilan pelamar yang tidak sesuai kriteria perusahaan, kurangnya pendidikan dan keterampilan pelamar, sulitnya mobilitas geografis yang menyulitkan pelamar berpindah daerah, tingginya persaingan pasar global, di mana perusahaan asing cenderung memilih pekerja dari negara mereka ketimbang pekerja dari negara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun