Salah satu cara menghibur pasien stroke adalah dengan mengajaknya membuat karya seni seperti membuat kerajinan tangan dan melukis.
Beberapa pasien stroke kehilangan kemampuan gerak motorik seperti menggenggam dan menggerakan jari-jari dengan normal.
Dengan membuat kerajinan tangan seperti merajut atau menyulam, penderita stroke tidak hanya dapat melatih kemampuan motoriknya, melainkan juga membuat pasien merasa produktif karena berhasil menghasilkan buah tangan.
Dengan melukis, selain meredakan stres, juga dapat membantu penderita stroke menyalurkan emosinya yang mungkin sulit diungkapkan secara lisan maupun tulisan.
Selain melukis, anda juga dapat mengajak pasien stroke untuk menggambar dan mewarnai. Aktivitas ini juga tetap menyenangkan.
3. Mendengarkan Musik
Musik bukan hanya sarana hiburan belaka loh, ternyata ia memiliki manfaat yang besar bagi pemulihan penyakit stroke.
Dalam prosesnya, biasanya terapis musik akan menerapkan sejumlah teknik sesuai kondisi dan kebutuahn pasien stroke, khususnya dalam hal melatih dan meningkatkan gerak tubuh.
Salah satunya adalah Rhythmic Auditory Stimulation (RAS) atau stimulasi pendengaran ritmik yang mengandalkan hubungan antara ritme dengan gerakan akan membantu stimulasi otak dan gerakan tubuh pasien.
Cara tersebut akan membantu pasien stroke dalam peningkatan kognitifnya, seperti melatih memori, fokus, dan pemecahan masalah.
Pasien stroke akan mersepons musik dengan bernyanyi dan melakukan gerakan yang mendorong pemulihan komunikasi.
Selain itu, terapi yang memanfaatkan musik ritmis juga membantu pasien meningkatkan kontrol otot, sehingga mendorong gerakan tubuh.