Mengutip laman GERIATRI.id, aktivitas fisik ringan di rumah bisa membantu lansia memperbaiki keseimbangan, meningkatkan mood, daya ingat, tidur lebih nyenyak, mencegah pengeroposan tulang, dan mengurangi gejala tertentu akibat penyakit kronis.
Para peneliti menemukan mereka yang berusia 65 tahun ke atas dan menghabiskan 3 sampai 6 jam sehari untuk pekerjaan "beberes" rumah, 25 persen kesehatannya lebih baik dibandingkan 1 sampai 2 jam.
Namun, untuk lansia terutama wanita diingatkan tidak terlalu lama melakukan pekerjaan rumahan. Kesehatan mereka cenderung menurun, kalau sudah lebih dari 3 jam melakukan pekerajaan rumahan.
Umumnya, pria lansia menghabiskan sekitar 3 jam sehari untuk pekerjaan rumahan, sedangkan wanita lansia bisa 5 jam sehari.
Karena itu, lansia yang tinggal bersama pasangannya disarankan untuk membuat pembagian pekerjaan rumahan, sehingga kesehatan mereka tetap terjaga.
Bagi anda yang sedang merawat pasien stroke dan mencari aktivitas apa yang tepat bagi penderita stroke, berikut ini empat ide aktivitas sederhana yang bisa diterapkan.
1. Berkebun
Jagat maya Indonesia tengah dihebohkan oleh pensiunan sepak bola kenamaan, David Beckham yang mengunggah aktivitasnya di media sosial.
Dalam unggahannya di akun media sosialnya, Beckham memerkan kebun dan peternakannya yang lumayan luas.
Beckham memperlihatkan kepiawaiannya dalam bercocok tanam dan berkumpul dengan hewan-hewannya. Tentu saja, apa yang dilakukan Beckham ini sangat positif dan patut ditiru oleh para lansia.
Bagi lansia penderita stroke, berkebun bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Dengan berkebun, pasien dapat menghirup udara segar, berjemur di bawah sinar matahari (vitamin D), dan membantu pasien untuk tetap aktif bergerak.
Berkebun tidak hanya membuat pasien lebih aktif, kemampuan motorik dan memori akan meningkat, serta individu lebih memiliki kepercayaan diri.