Apabila isunya adalah perbedaan agama dan budaya (masalah internal), maka sebaiknya berdiskusi dengan pasanganmu. Coba tetapkan tenggat waktu tertentu, barangkali 1 bulan atau bahkan 1 tahun untuk melihat perkembangannya, apakah orangtua merestui perbedaan agama ataukah tidak. Bila ternyata orangtua tidak merestuinya, ya sudah relasi itu harus diakhiri, meskipun berat.
Apabila isunya adalah perbedaan sifat, pandangan, dan pengelolaan keuangan (masalah internal), maka kedua belah pihak harus duduk bersama untuk mengevaluasi hal mana yang perlu diubah. Jika memang tidak bisa diubah, apakah mau berjuang dengan tetap menerima kekurangan masing-masing pasangan ataukah tidak.
Kita harus dengan tegas memutuskan dan tidak mengulur-ngulur waktu, apakah mau melanjutkan hubungan ataukah tidak. Kalau sudah diputuskan untuk tidak lanjut, ya jangan menyesal, apalagi sampai balik lagi. Karena hubungan yang putus nyambung berulang-ulang kali itu tidak sehat.
Selamat berjuang dalam relasi berpacaran! Semoga kalian bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H