Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Harga Beras Naik Lagi? Papeda Solusinya!

21 Februari 2024   14:22 Diperbarui: 21 Februari 2024   14:30 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, dari segi kesehatan sangat menjanjikan. Mungkin, belum banyak orang yang tahu, kalau mengkonsumi papeda sangat bermanfaat bagi kesehatan. Profesor HMH Bintaro dari IPB University, mengatakan bahwa, sagu memiliki nutrisi yang relatif lengkap dan baik bagi tubuh. Di dalam sagu, terdapat karbohidrat dalam jumlah yang cukup banyak serta protein, vitamin, dan mineral.

Ketiga, dari segi pembuatan sangat mudah. Pengolahan tepung sagu menjadi papeda terbilang sangat mudah. Langkah pertama siapkan tepung sagu dalam baskom. Lalu, rebus air hingga mendidih. Air yang sudah mendidih, kemudian dituangkan kedalam baskom berisi tepung sagu. Aduk tepung sagu hingga matang dan merata. Papeda yang sudah matang akan tampak berwarna putih bening dan teksturnya seperti lem. Jika demikian, maka papeda telah siap disantap dengan ikan kuah kuning dan sayuran. Sangat mudah kan?

Karena bernilai ekonomis, memiliki manfaat bagi kesehatan, dan pembuatannya yang mudah, maka sagu bisa dijadikan sebagai alternatif pangan pengganti beras. Saya meyakini bahwa, sagu dapat memperkuat ketahanan pangan Indonesia di masa yang akan datang.

Nah, bagi kalian yang terbiasa makan nasi, yuk mulai sekarang coba membiasakan mengolah sagu untuk makanan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun