Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Meminimalisir Pemanasan Global Tahun 2050 Sejak Dini

14 November 2023   01:43 Diperbarui: 14 November 2023   09:08 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pupuk organik sangat aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan alam. Yuk, beralih menggunakan pupuk organik demi kelestarian alam.

7. Membuat Sumur Resapan

Sumur resapan adalah bangunan rekayasa teknik dengan bentuk sumur. Fungsinya sebagai tempat penampungan air hujan sementara.

Air hujan yang tertampung, selanjutnya digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari, terutama ketika air PAM sedang gangguan. Para petani bisa memanfaatkan sumur resapan untuk mengairi lahan pertanian pada musim kemarau.

Dengan membuat sumur resapan, maka kita bisa mencegah terjadinya krisis kekeringan air di masa depan. Yuk, mari kita ramai-ramai membuat sumur resapan di rumah, tentunya dengan mengikuti prosedur.

8. Menanam Pohon

Penebangan pohon secara ilegal dapat berakibat pada pemanasan global. Padahal, hutan berfungsi untuk menyerap karbon dioksida yang pada gilirannya mencegah terjadinya pemanasan global.

Pohon juga berperan penting untuk menyimpan sumber air bersih, sehingga menanam pohon sangat disarankan. Yuk, manfaatkan lahan kosong untuk menanam pohon, karena sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia.

Mari kita jaga bersama bumi Indonesia sejak dini, dengan melakukan 8 tindakan sederhana di atas, agar anak-cucu kita nanti tidak mengalami krisis air dan pangan, akibat kenaikan suhu bumi pada tahun 2050.

Salam lestari!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun