"Kita menghadapi dua masalah besar, luas lahan kecil dan luas lahan per kapita yang juga kecil," ujar Siswono.
Dia menjelaskan kalau luas lahan di Indonesia saat ini hanya sebesar 7,78 juta hektar (ha). Bila dihitung lahan per kapita, luas lahan di Indonesia hanya sebesar 358,5 meter persegi per kapita.
Akibat dari kecilnya lahan, pertanian di Indonesia tidak bisa berkembang. Bila ada peningkatan produksi jagung, Siswono mengatakan akan ada penurunan produksi beras. Begitu juga bila produksi tebu naik, maka ada komoditas lain yang dikorbankan seperti jagung.
Petani Indonesia pun dinilai masih banyak yang mengelola lahan kecil. Bahkan, ada beberapa petani yang tidak memiliki lahan. "Rata-rata kepemilikan lahan petani Indonesia sebesar 360 meter persegi," terangnya.
Oleh karena itu, Siswono menilai perlu ada perluasan lahan. Dia juga bilang, Indonesia perlu memperbesar program transmigrasi dengan orientasi utama pada perluasan area pertanian pangan.
Nah, ini adalah tugas Pemerintah baik pusat maupun daerah untuk memperluas lahan pertanian demi terciptanya kestabilan ekonomi pangan. Perluaslah lahan pertanian bukan lahan perumahan.
Mari kita berdoa agar situasi cuaca dan ekonomi Indonesia semakian mambaik.
Terima kasih ya, sudah mampir membaca tulisan sederhana ini. Semoga mencerahkan. Sampai jumpa lagi besok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H