Mohon tunggu...
Billy Fernando
Billy Fernando Mohon Tunggu... Akuntan - Accountant

Boleh lah aku menulis di sini biar tidak blank-blank kali nama aku kalau kalian cari di google. :)

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Selamat Tinggal Pembelian Impulsif, Ini Tip Belanja Lebih Terencana

1 Agustus 2024   17:28 Diperbarui: 3 Agustus 2024   16:13 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Sejumlah warga tengah memilih dan mencoba pakaian di salah satu gerai Mal. (Foto: KOMPAS/YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA)

Pendahuluan

Pernahkah Anda berjalan-jalan di mal atau berselancar di toko online dan tiba-tiba merasa sangat ingin membeli sesuatu? Mungkin itu sebuah gaun indah yang baru saja dirilis, gadget terbaru, atau bahkan makanan ringan di konter kasir. 

Jika ya, maka Anda tidak sendirian. Fenomena ini dikenal sebagai impulsive buying atau pembelian impulsif, dan ini adalah sesuatu yang hampir semua orang alami pada satu titik dalam hidup mereka. 

Kita akan membahas tentang pembelian impulsif, mengapa itu terjadi, dan bagaimana cara menghindarinya. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebiasaan belanja Anda, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan mengelola keuangan Anda dengan lebih efektif.

Apa Itu Pembelian Impulsif?

Pembelian Impulsif adalah tindakan membeli barang atau jasa tanpa perencanaan sebelumnya dan tanpa pertimbangan yang matang. Pembelian ini sering kali dipicu oleh dorongan emosional dan bukan kebutuhan yang sebenarnya. 

Sebagai contoh, Anda mungkin membeli sepatu baru hanya karena mereka terlihat menarik atau karena sedang ada diskon besar, meskipun sebenarnya Anda tidak membutuhkannya.

Pembelian impulsif dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu di toko fisik maupun online. Dalam era digital saat ini, kemudahan akses dan berbagai promosi yang menggoda membuat pembelian impulsif menjadi lebih umum. 

Pengaruh media sosial dan iklan yang menarik juga memainkan peran besar dalam mendorong perilaku ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun