Mohon tunggu...
dayang video
dayang video Mohon Tunggu... Wiraswasta - pekerja seniman lepas

Photography, editor, sutradara, kameramen. Layanan Video Company Profile

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tahap Putus Asa

1 Juli 2019   20:24 Diperbarui: 1 Juli 2019   20:32 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun ya Tuhan... kenapa perasaan risau ini selalu menghantui, kenapa wajah kedua anak perempuanku yang polos itu membuatku semakin kacau..?? aku ingin sekali memeluk mereka, aku ingin sekali bercanda riang dengan mereka.. tapi aku tak bisa berpura-pura bahagia di depan mereka. Aku tak ingin melihat mereka sedih.

Aku berusaha tegar, Ayah akan kuat dan peluk kalian nak, tapi ayah mohon jika kalian melihat kesedihan di wajah ayah, kalian jangan bersedih, itu tak akan bisa kalian lakukan nak. Ayah sangat sulit menyimpan kesedihan itu, namun ayah sangat ingin dekat dan memeluk kalian.

Apakah aku harus menjauh dari anak-anakku, agar mereka tak melihat kesedihan ini..? sudah sepantasnya mereka tidak harus tahu, mereka tidak boleh bersedih. Mereka anak-anaku tidak boleh merasakan risau yang sampai saat ini masih menghantui pikiranku. Ayah harus mengalah nak, ayah juga tahu kalian ingin sekali ada disamping ayah. Ohhh Tuhan....

Jakarta, 1 Juli 2019

Pekerja Seniman Frelance

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun