perbandingan pandangan Vygotsky dan Piaget tentang pertumbuhan anak!
 Keduanya adalah tokoh penting dalam dunia psikologi perkembangan anak, namun memiliki sudut pandang yang berbeda.
Lev Vygotsky: Belajar melalui Interaksi Sosial
Vygotsky berpendapat bahwa perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya. Ia memperkenalkan konsep Zone of Proximal Development (ZPD), yaitu jarak antara apa yang dapat dilakukan anak sendiri dan apa yang dapat dilakukan anak dengan bantuan orang lain.
Pentingnya interaksi: Vygotsky menekankan bahwa anak belajar paling efektif melalui interaksi dengan orang lain yang lebih berpengalaman, seperti orang tua, guru, atau teman sebaya.
Peran bahasa: Bahasa dianggap sebagai alat utama dalam perkembangan kognitif. Melalui bahasa, anak dapat berpikir, memecahkan masalah, dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.
Peran budaya: Vygotsky percaya bahwa budaya membentuk cara berpikir dan bertindak anak. Setiap budaya memiliki alat dan cara berpikir yang unik yang diwariskan kepada generasi berikutnya.
Jean Piaget: Anak sebagai Ilmuwan Kecil
Piaget melihat anak sebagai ilmuwan kecil yang aktif membangun pemahaman tentang dunia melalui pengalaman langsung. Ia mengusulkan tahapan-tahapan perkembangan kognitif yang universal, yaitu:
Sensorimotor: Bayi belajar tentang dunia melalui indera dan tindakan fisik.
Preoperasional: Anak mulai menggunakan simbol dan bahasa, tetapi masih egosentris.