Kasus Rani, hanyalah bentuk penyimpangan dari implementasi kecenderungan sikap mendominasi dari sebagian orang yang merasa memiliki sumber kebutuhan dan merasa mampu mengatur pemberiannya demi imbal balik yang didapat sesuai hasrat pola pikirnya. Mereka yang tergolong mampu, memanfaatkan peluang kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan si golongan yang lebih lemah, dalam konteks ini adalah karena ketidak-tepatan penerapan kebijakan mempekerjakan generasi pekerja lulusan SMA dan yang sederajat dengan sistem penggajiannya.
Masih banyak lagi generasi muda dengan lulusan SMA atau yang sederajat yang membutuhkan perkerjaan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2009, jumlah pengangguran terbuka di tanah air mencapai 8,96 juta orang atau sekitar 7,87 persen dari jumlah angkatan kerja sebanyak 113,83 juta orang. Bukanlah jumlah yang kecil, untuk itu pemerintah perlu serius untuk fokus, dengan seluruh jajarannya, memulai dengan energi besar, untuk segera menyiasati kondisi saat ini sehingga 8,96 juta orang ini bisa mendapatkan perkerjaan dan gaji yang layak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H