B. Industri
Menurut G. Kartasapoetra (1987) "Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan-bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bernilai tinggi", dari pendapat tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwasannya kegiatan yang dilakukan oleh sebuah industri adalah pengolahan barang dari yang semula adalah barang mentah atau setengah jadi menjadi produk jadi, tujuan pengolahan ini adalah untuk menghasilkan barang dengan nilai jual lebih tinggi, sehingga hal tersebut juga menjadikan keuntungan lebih bagi perusahaan.
C. Sumber Daya Organisasi
Sumber daya organisasi menurut Barney (1991) meliputi semua aset seperti keahlian, proses organisasi, atribut, informasi dan pengetahuan. Sumber daya organisasi dapat menyusun dan mengimplementasikan strategi yang meningkatkan efisiensi dan efektivitas, dari pendapat tersebut sumber daya dalam sebuah organisasi adalah segala sesuatu yang menjadi input guna untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sebuah organisasi atau perusahaan atau bisnis yang ada.
2.2 Gambaran Umum Industri Otomotif di Indonesia
Industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan pesat dari beberapa tahun kebelakang, perkembangan pesat industri otomotif di indonesia sendiri di indonesia bisa terjadi antara lain karena indonesia sendiri mempunyai permintaan yang sangat besar mengenai kendaraan bermotor, menurut Kementrian Perindustrian Indonesia Industri Otomotif telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional. Terlihat dari data PDB, Industri Alat Angkutan menyumbang sekitar 1,35% terhadap PDB nasional pada tahun 2020, atau menyumbang sekitar 7,57% terhadap PDB industri pengolahan nonmigas.
2.3 Konsep Efisiensi
Menurut Sedarmayanti (2014:22) Efisiensi adalah ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses. Semakin hemat atau sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya dikatakan semakin efisien. Proses yang efisien ditandai dengan perbaikan proses produksi sehingga output yang dihasilkan ataupun diproduksi menjadi lebih murah, cepat, ataupun memiliki kualitas yang lebih baik dari yang sebelumnya. Dari pendapat tersebut, kita bisa melihat bahwasannya tingkat efisiensi sebuah perusahaan ataupun pekerjaan, dapat dinilai dari semakin hemat atau sedikitnya penggunaan sumber daya yang dimiliki namun dengan output yang mungkin setara atau bahkan lebih besar dibandingkan dengan produksi perusahaan sebelum efisiensi diterapkan, seorang produsen pastinya ingin menghasilkan sebuah produk dengan modal yang paling sedikit namun dengan output yang paling baik, dengan adanya efisiensi hal tersebut diharapkan akan berdampak positif bagi perusahaan, dimana keuntungan akan lebih dapat dimaksimalkan oleh perusahaan.
2.4 Data Envelopment Analysis
Data Envelopment Analysis (DEA) merupakan metode analisis yang digunakan untuk mengukur efisiensi produksi dari sekumpulan unit produksi yang berbeda. Pendekatan DEA pertama kali dikembangkan secara teoritis oleh Charnes, Cooper dan Rhodes pada tahun 1978. DEA mengukur efisiensi relatif unit unit organisasi atau pengambil keputusan (DMU). DEA mengakui relatif entitas yang menggunakan input untuk menghasilkan output dengan cara tertentu paling optimal dan DEA menggunakan informasi ini selama pembentukan batas efisiensi informasi masing-masing DMU. DEA menggunakan batas efisien untuk menghitung efisiensi masing-masing DMU. DMU yang berada di garis perbatasan berada dalam kondisi efisien sedangkan yang berada diluar garis perbatasan dikatakan tidak efisien. Metode ini digunakan untuk mengukur efisiensi produksi dari sekumpulan unit produksi yang berbeda dengan menggunakan variabel input dan output. DEA menggunakan teknik optimasi linear untuk menghitung rasio input-output yang optimal untuk mencapai tingkat efisiensi tertinggi. DEA juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi unit produksi yang efisien dan yang kurang efisien. Metode ini juga dapat digunakan untuk mengukur efisiensi organisasi, seperti organisasi bisnis, organisasi kesehatan, dan organisasi pendidikan, disini peneliti menggunakan Alat Analisis MaxDEA versi 8.2.0 untuk menganalisis data-data dari beberapa perusahaan yang dijadikan subjek penelitian, alat analisis MaxDEA sendiri dipilih dikarenakan software atau alat ini dinilai paling sesuai digunakan untuk menganalisa tentang efisiensi produksi sebuah perusahaan baik dari segi input maupun output.