Hal serupa dapat diilustrasikan dalam bidang ekonomi. Petani, yang paham tiap sudut tanah pertaniannya, yaitu yang memiliki pengetahuan kongkret tentang gandum, mendapatkan penghasilan rendah. Tetapi kalau ia mengetahui dengan sedikit lebih abstrak tentang rel kereta api yang mengangkut gandumnya, maka ia mendapatkan penghasilan yang lebih besar.Â
Sedangkan manipulator bursa efek yang hanya mengetahui aspek abstrak dari sesuatu yang dapat naik atau turun, sebenarnya dengan caranya sendiri berada jauh dari realitas kongkret, sama seperti para pakar Fisika, dan ia serta semua yang peduli tentang bidang ekonomi, mendapatkan uang paling banyak dan memiliki kesanggupan yang paling besar. Demikian juga dengan sains, walaupun kesanggupan yang dicari para ilmuwan lebih jauh dan impersonal dari pada yang dicari dari pasar saham.
Keabstrakkan Fisika modern yang ekstrim menjadikannya sulit dipahami, tetapi bagi mereka yang memahaminya, keabstrakkan tersebut memberikan pegangan tentang dunia secara keseluruhan, pengertian tentang struktur dan mekanismenya, yang tidak dapat dihasilkan sistem yang kurang abstrak. Kesanggupan yang diakibatkan penggunaan abstraksi merupakan esensi dari intelek, dan dengan tiap peningkatan abstraksi, kegemilangan intelektual sains semakin meningkat.
Diterjemahkan Ma Kuru dari buku The Basics Writing of Bertrand Russel, halaman 604 -- 609
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H