Mohon tunggu...
Bhuku Tabuni
Bhuku Tabuni Mohon Tunggu... Security - Orang Yang Suka Belajar

Orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kritik Bertrand Russel tentang Metode Ilmiah

23 Agustus 2018   19:09 Diperbarui: 23 Agustus 2018   19:23 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(2) Kesimpulan untuk hal-hal yang Belum Dialami.---Seperti dipaparkan sebelumnya, apa yang dialami jauh lebih sedikit daripada yang umumnya kita yakini kita alami. Anda bisa berkata misalnya bahwa Anda melihat teman Anda, Tuan Jones, berjalan kaki sepanjang jalan itu. Namun Anda tidak punya hak sebesar itu untuk sampai berkata demikian. Anda sebenarnya melihat urut-urutan noda-noda berwarna, yang melintasi sebuah latar tak bergerak. 

Noda-noda warna tersebut, melalui refleks terkondisi-nya Pavlov, memunculkan kata tertentu dalam pikiran Anda, yaitu kata 'Jones', dan Anda berkata bahwa Anda melihat Jones. Namun orang lain yang melihat keluar dari jendela rumah mereka, dengan sudut berbeda, akan melihat sesuatu yang berbeda, akibat hukum perspektif. Karena itu, jika hanya ada seorang Jones yang benar, penglihatan akan Jones bukanlah sesuatu yang pasti bagi siapapun. 

Jika kita asumsikan kisah dari ilmu fisika sebagai benar, maka kita dapat menjelaskan tentang apa yang kita sebut sebagai 'melihat Jones' menggunakan istilah-istilah seperti di bawah ini. Paket-paket kecil cahaya, yang disebut 'quanta cahaya', terlontar dari matahari, dan sebagian dari paket-paket tersebut mencapai tempat beradanya atom-atom tertentu, yang menyusun wajah, tangan, dan pakaian Jones. 

Atom-atom ini sendiri sebenarnya tidak ada, tetapi merupakan cara ringkas untuk menyebut tentang peluang keberadaannya. Sebagian quanta cahaya, ketika menjangkau atom Jones, mengganggu pengaturan internalnya. Akibatnya ia mengalami kulit terbakar, dan terkadang membuat vitamin D. Sebagian lagi quanta terpantul, dan dari yang terpantul itu ada yang memasuki mata Anda. 

Di sana, quanta-quanta tersebut menyebabkan gangguan rumit pada sel batang dan kerucut di mata, yang pada gilirannya mengakibatkan adanya aliran listrik sepanjang syaraf optik. Ketika mencapai otak aliran ini mengakibatkan kejadian dalam otak. Kejadian yang dihasilkannya adalah apa yang Anda sebut sebagai 'melihat Jones'. Tampak dari kisah ini bahwa hubungan antara 'melihat Jones' dengan Jones adalah hubungan sebab akibat yang sangat jauh yang berputar. 

Sementara itu Jones sendiri, tetap terbungkus misteri. Mungkin ia sedang memikirkan tentang makan malamnya, atau investasinya yang gagal, atau tentang payungnya yang hilang, tetapi semua ini tidak Anda lihat. Mengatakan bahwa Anda melihat Jones tidak lebih benar daripada ketika sebuah bola yang terpantul dari dinding mengenai Anda dan Anda berkata bahwa dinding telah menghantam Anda. Sebenarnya kedua kasus tersebut memiliki analogi yang sangat kuat.

Karena itu kita sebenarnya tidak melihat apa yang kita pikir kita lihat. Apakah ada alasan untuk berpandangan bahwa apa yang kita pikir ada memang sebenarnya ada, walaupun kita tidak melihatnya? Sains selalu berbangga karena bersifat empiris dan hanya mempercaya hal-hal yang diverifikasi. Anda dapat memverifikasi kejadian dalam diri Anda yang Anda sebut 'melihat Jones', namun Anda tidak dapat memverifikasi Jones sendiri. Anda bisa saja mendengar suara dari yang Anda sebut Jones berbicara kepada Anda. 

Anda boleh saja merasakan sensasi rabaan dari sesuatu yang Anda sebut Jones. Jika ia belum mandi beberapa hari terakhir, Anda mungkin mendapatkan sensasi penciuman yang menurut Anda sumbernya adalah Jones. Jika Anda terkesan dengan argumennya, Anda mungkin berbicara dengannya seolah-olah ia berada di telepon, dan bertanya, 'Apakah kamu di sana?' Kemudian Anda mungkin mendengar kata-kata: 'Ya, idiot. Tidakkah kamu melihat aku?' Namun jika Anda menganggap semua ini sebagai bukti bahwa ia ada, Anda benar-benar tidak paham argumen saya. 

Inti yang saya katakan adalah bahwa Jones merupakan sebuah hipotesis mudah yang dengannya sejumlah sensasi tertentu yang Anda alami dapat disatukan menjadi sebuah buntalan. Namun sebenarnya yang mengharuskannya disatukan bukanlah asalnya yang secara hipotetis sama, tetapi kemiripan dan kedekatan hubungan sebab akibat tertentu yang dimiliki semuanya. 

Namun semuanya tetap memiliki kedekatan hubungan walaupun sumbernya adalah mitos. Ketika Anda melihat seorang lelaki di layar bioskop, Anda tahu bahwa ia tidak ada di luar layar, walaupun Anda mungkin menganggap bahwa memang ada orang yang merupakan asal gambar tersebut, yang terus menerus ada. Tetapi mengapa Anda berpandangan demikian? Mengapa Jones bukan seperti orang yang Anda lihat di layar bioskop? 

Orang mungkin akan marah kalau Anda mengatakan seperti itu, tetapi mereka tidak kuasa menyanggahnya, karena mereka tidak dapat memberi Anda pengalaman apapun tentang apa yang mereka lakukan saat Anda tidak mengalaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun