NPD diklasifikasikan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) sebagai gangguan kepribadian kluster B. Beberapa karakteristik utama individu dengan NPD meliputi:
1. Rasa superioritas yang berlebihan, termasuk pandangan diri sebagai individu yang unik dan istimewa.
2. Kebutuhan akan pujian terus-menerus, yang sering kali dilakukan melalui manipulasi sosial.
3. Kurangnya empati, sehingga kesulitan memahami perasaan atau kebutuhan orang lain.
4. Eksploitasi hubungan interpersonal demi kepentingan pribadi.
Penyebab NPD sering kali multifaktor, melibatkan interaksi antara genetika, lingkungan keluarga, dan pengalaman masa kecil. Pola asuh yang terlalu permisif, pengabaian emosional, atau harapan yang terlalu tinggi dapat menjadi pemicu perkembangan gangguan ini.
Dampak NPD terhadap Dinamika Sosial
Dalam konteks sosial, NPD dapat menciptakan tantangan serius, baik pada level mikro (hubungan interpersonal) maupun makro (dalam kelompok atau organisasi).
1.Hubungan Interpersonal:
Individu dengan NPD sering kali mendominasi hubungan, mengabaikan kebutuhan orang lain, dan menciptakan ketidakseimbangan emosional. Hal ini menyebabkan hubungan yang tidak sehat, baik dalam keluarga maupun dalam persahabatan.
2.Lingkungan Kerja: