Mohon tunggu...
Bhayu MH
Bhayu MH Mohon Tunggu... Wiraswasta - WIrausaha - Pelatih/Pengajar (Trainer) - Konsultan MSDM/ Media/Branding/Marketing - Penulis - Aktivis

Rakyat biasa pecinta Indonesia. \r\n\r\nUsahawan (Entrepreneur), LifeCoach, Trainer & Consultant. \r\n\r\nWebsite: http://bhayumahendra.com\r\n\r\nFanPage: http://facebook.com/BhayuMahendraH

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pers Harus Adaptif

22 Februari 2024   14:29 Diperbarui: 23 Februari 2024   09:37 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu halaman slide presentasi Abie Besman, Produser Eksekutif Kompas TV. (Foto: Bhayu M.H.)

Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: "penggunaan teknologi apa pun termasuk AI dalam kerja media harus mewujudkan misi utama pers, memiliki hak untuk mendapatkan informasi berkualitas dan terpercaya."

Ditegaskan, dalam kaitan dengan penggunaan AI oleh media, maka prinsip utamanya adalah peran manusia tetap menjadi kunci. Media massa juga harus mempertanggungjawabkan kebijakan editorialnya ketika menggunakan AI dalam proses 6 M (Mencari, Memperoleh, Memiliki, Menyimpan, Mengolah, dan Menyampaikan) Informasi. 

Dalam hal ini, AI hanya menjadi pendukung. Proses verifikasi tetap menjadi acuan utama produk pers. Harus ada "disclaimer" dari media, mana produk AI dan sudah terjadi proses verifikasi. Ini agar publik tahu betul jenis informasi yang diterimanya dan tidak terjadi kerancuan.

Sesi 2 ini paling padat dengan menampilkan empat pembicara. Alangkah baiknya bila dipecah saja, dengan pembicara disebarkan ke sesi lain. Atau mengurangi jumlah pembicara. Ini akan lebih efektif dalam hal pendalaman materi.

Saya merasakan materi dari Kompas TV dan detiknetwork agak kurang mendalam. Sementara materi dari Wamenkominfo sudah memadai datanya, hanya waktu memaparkannya yang kurang. Dan dari Dewan Pers agak terlalu luas. Padahal, bisa diambil contoh-contoh kasus lebih nyata mengingat jabatan yang bersangkutan.

Sesi 3

Sesi 3 yang ditampilkan terakhir, justru berupa "keynote speech" yang diberikan oleh Wamenlu, Pahala Nugraha Mansury. Temanya besar: "Pers dan Lansekap Geopolitik dan Geostrategis Menuju Visi Indonesia 2024-2029." 

Outline-nya terdiri dari 3 bagian: lanskap geopolitik dan geostrategis, visi Indonesia 2045, dan peran pers. Sayangnya, dari sekian banyak paparan, pers hanya "disangkutkan" di bagian terakhir. 

Saya yang menyimak betul paparan Wamenlu dari awal hingga akhir, agak heran kenapa pembahasannya jadi terlalu "hubungan internasional" secara teoretis. Padahal ini forum diskusi bertemakan "pers" dengan penyelenggara acara "Dewan Pers".

Karena itu, saya hanya bahas bagian ketiga saja dari materi Wamenlu tersebut. Dalam paparannya, Wamenlu menyebutkan bahwasanya peran pers yang pertama adalah memberikan informasi dan edukasi publik mengenai trend dan dinamika global terkini, serta respon kebijakan nasional, termasuk upaya pemerintah dalam pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.

Pers juga diharapkan mendukung upaya diplomasi. Termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai strategi dan kebijakan luar negeri, membentuk dan mempromosikan citra positif Indonesia di tingkat kawasan dan global, serta menyuarakan isu dan agenda global yang menjadi perhatian Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun