Apa artinya terkait tulisan saya? Para pembaca "yang merasa menjadi bagian dari NU" tadi pastinya juga merasa ikut terlibat membaca tulisan saya. Dimana jelas tulisan itu terkait organisasi yang mereka cintai. Sehingga, tanpa dibayar pun, mereka rela menyebarkan tautan tulisan tersebut.
Hal itu berdampak pada terindeksnya tulisan tersebut di halaman 1 "Google.com". Kita tahu, situs mesin pencari tersebut menerapkan SEO (Search Engine Optimization) yang algoritmanya bisa berubah sewaktu-waktu. Saya menguji dengan lima kata kunci berikut:
- muktamar pemikiran nu
- muktamar pemikiran kedua
- muktamar pemikiran nahdlatul ulama
- muktamar pemikiran ke-2 nahdlatul ulama
- muktamar pemikiran kedua nahdlatul ulama
Alhamdulillahirabbil'alamiin, semuanya berada di halaman 1 "Google". Untuk tulisan sekelas blog, itu sudah lumayan. Karena pesaingnya berasal dari situs berita daring yang tentunya punya positioning kuat. Di foto ilustrasi yang saya tampilkan di sini, hanya ada 1 saja sebagai contoh. Kata kunci atau "keyword" yang dipakai adalah "muktamar pemikiran kedua".
"Anomali" itu membuat saya tetap bersemangat. Meski tulisan saya tak dipilih redaksi atau admin Kompasiana, ternyata tetap mampu dipilih pembaca dan "Google". Sehingga, tingkat keterbacaannya pun lumayan.
Sumber Kutipan Rujukan:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H