Dalam versi saya, adalah mentalitas untuk berjuang. Saya menilai diri saya sendiri tidak mampu dan memilih berhenti untuk berjuang, di saat manajernya pun masih memberikan peluang karena percaya.
Nah, para pemain yang saya sebutkan di atas tadi, berdasarkan data, kebanyakan hanya bertahan satu sampai dengan dua tahun di Eropa, dan memilih kembali ke Indonesia untuk menjadi bintang di negaranya sendiri.
Namun kembali lagi, setiap orang punya standar mimpinya sendiri. Beberapa mungkin tidak menyesal kembali ke Indonesia, untuk menjalani karier yang baik di negeri sendiri, daripada terseok-seok menjalani karier yang berat di Eropa.
Jika suatu saat nanti, menjadi pemain sepak bola di Eropa merupakan suatu standar bagi pemain Indonesia, mungkin akan jadi lain cerita. Oh iya, cerita saya ini cerita nyata lho ya, kalo ada yang tidak percaya saya bisa kasih buktinya, meskipun saya rasa bukan itu poin pentingnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI