Konsep Augmented Reality yang sebenarnya adalah ketika kamera di arahkan ke objek atau gambar tertentu, maka secara otomatis di layar smartphone anda akan muncul sebuah objek virtual yang kita inginkan, misalnya seperti desert, sebuah buket bunga, dll.Â
Jenis-jenis Augmented Reality
1. Marketing Based ARÂ
  Jenis AR satu ini memerlukan penanda atau objek visual khusus untuk memicu munculnya objek virtual yang kita inginkan. Masih ingatkah kalian dengan pembahasan Computer Vision tentang QR Code sebelumnya?
Nah, QR Code tersebut akan muncul objek virtual baru yang telah kita tentukan sebelumnya. Namun, jika kamera tidak di arahkan ke QR Code atau Marker tadi, maka objek virtual yang muncul akan mengikuti posisi dan orientasi dari marker tersebut. Dari sini kita juga mengetahui bahwa perangkat AR ini juga menghitung posisi dan orientasi marker untuk memposisikan konten atau objek, baik itu 2D atau 3D yang dapat kita lihat di layar.
2. Markerless AR
  Jenis Markerless AR ini dapat bekerja berdasarkan pelacakan (tracking) terhadap kondisi dunia nyata. Jadi AR Jenis ini tidak memerlukan penanda atau marker untuk menampilkan objek virtual. Selain itu, markerless AR juga umum digunakan untuk memetakan arah atau aplikasi seluler berbasis lokasi lainnya. Seperti contoh terdapat pada aplikasi permainan Pokemon Go. Masih ingatkah kalian dengan permainan Pokemon Go?
Ya, permainan tersebut merupakan salah satu contoh dari Markerless AR. Pokemon GO mendeteksi lokasi dan lingkungan sekitar untuk dapat menampilkan lokasi dan lingkungan sekitar untuk menampilkan karakter pokemon seolah berada di depan kita. Tentu pengalaman markerless AR lebih imersif dan kita tidak perlu repot-repot untuk menyediakan penanda (marker) untuk menghadirkan objek virtual.