3. Trojan Horse
Trojan horse  merupakan jenis malware yang menyembunyikan dirinya dalam program atau berkas yang tampak sah atau program biasa untuk mengelabui pengguna agar mengunduh atau menginstalnya. Setelah dijalankan, Trojan horse dapat memberikan akses ke sistem kepada penyerang, mengizinkan mereka untuk mencuri informasi atau merusak sistem.
4. Ransomware
Ransomware merupakan jenis malware yang mengenkripsi data pada sistem korban dan meminta tebusan untuk mengembalikan akses ke data tersebut. Ransomware dapat mengenkripsi file pengguna dan meminta uang tebusan untuk memulihkan akses. Hal Ini tentunya dapat mengakibatkan kerugian finansial yang besar dan merusak reputasi perusahaan.
5. Spyware
Spyware  merupakan  perangkat lunak yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tanpa sepengetahuan pengguna. Seperti namanya, malware ini memang dirancang untuk memata matai aktivitas pengguna tanpa sepenhetahuan mereka.  Ini dapat mencatat keystroke/penekanan tombol, riwayat penelusuran, dan mengakses informasi pribadi.
6. Adware
Kita dapat menjumpai Adware dalam bentuk iklan pop up, dikarenakan Adware adalah malware yang menghasilkan iklan yang tidak diinginkan pada sistem pengguna, . Iklan-iklan ini seringkali mengganggu pengalaman pengguna dan mengarahkan pengguna ke situs web yang berbahaya karena megandung spyware.
7. Bot
Bots adalah perangkat lunak yang dirancang untuk menginfeksi komputer atau perangkat lainnya dan kemudian mengendalikan mereka tanpa sepengetahuan atau izin pemiliknya. Bots ini dapat digunakan oleh penyerang untuk menjalankan berbagai jenis kegiatan jahat, seperti serangan DDoS (Denial of Service), pencurian data pribadi, penyebaran spam, dan bahkan merusak sistem secara keseluruhan. Bot juga dapat menjadi bangian dari botnet untuk melakukan serangan atau mengirim spam
8. Rootkit