Selama berkemah, para peserta melaksanakan pengabdian masyarakat, baik melalui pembangunan fisik maupun nonfisik, khususnya untuk masyarakat di sekitar lokasi perkemahan itu.
Belakangan, terbit pula seri prangko The First World Community Development Camp (Comdeca) 1993. Seri prangko yang terdiri dari dua desain berbeda itu, menjadi catatan sejarah tersendiri.Â
Untuk pertama kalinya dalam sejarah kepramukaan sedunia, digelar PW yang diikuti perwakilan puluhan organisasi nasional kepanduan/kepramukaan di seluruh dunia. Para peserta belajar melaksanakan kegiatan bakti masyarakat di Lebakharjo, Jawa Timur, yang menjadi lokasi perkemahan tersebut.
Perkemahan itu mendapat apresiasi yang tinggi, bukan hanya dari World Organization of the Scout Movement (WOSM), yang merupakan organisasi kepramukaan sedunia, tetapi juga Pemerintah dan masyarakat luas.Â
Banyak organisasi nasional kepanduan/kepramukaan di berbagai negara, yang kemudian mengadopsi bentuk PW tersebut dalam kegiatan kepramukaan di negara masing-masing.
Jadi, melalui hobi filateli -- khususnya dengan mengoleksi prangko dan benda pos dengan tema Pramuka -- selain membantu mempromosikan kegiatan kepramukaan, dapat pula digunakan untuk menumbuhkan semangat berbakti tanpa henti dan mengabdi tanpa batas para Pramuka di mana pun mereka berada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H