Tanggal 23 Mei, seperti hari ini 23 Mei 2020, adalah tanggal bersejarah bagi bangsa Jerman. Pada 71 tahun lalu, tepatnya 23 Mei 1949, berdirilah Republik Federal Jerman atau yang pernah dikenal dengan nama Jerman Barat. Kini memang tidak ada lagi Jerman Barat, juga tidak ada lagi Jerman Timur. Keduanya telah bersatu, tetapi sejarah panjang negeri itu tak dapat dilupakan.
Tahun lalu, pada Juni 2019, saya sempat berkunjung ke negara itu. Saat ini, sebagaimana yang saya lihat sendiri, Jerman merupakan negara maju. Bahkan disebut-sebut sebagai salah satu negara terkuat di Benua Eropa maupun di dunia. Tapi sebelum sampai ke tahap sekarang, negara itu telah mengalami pasang surut cukup banyak dalam sejarahnya.
Setelah Perang Dunia I berakhir pada 1918, Jerman kalah. Akibatnya timbul inflasi besar-besaran di negara itu. Maka negara itu sempat mencetak dan menerbitkan uang kertas dengan harga satuan (nominal) yang tertera di lembaran itu dengan banyak sekali angka 0.Â
Ada selembar uang kertas dengan harga satuan 1 Juta Mark (mata uang Jerman sebelum bergabung dengan Uni Eropa dan menggantinya dengan Euro), ada yang 5 Juta Mark, 10 Juta Mark, 100 Juta Mark, sampai 500 Juta Mark. Jangan salah, walaupun di masa itu ada yang memegang uang kertas dengan harga satuan 500 Juta Mark, karena tingkat inflasi yang luar biasa dan disebut hiperinflasi, maka uang senilai itu hanya dapat membeli dua setengah potong roti.
Ketika Jerman kalah dalam Perang Dunia II pada 1945, negara itu dibagi dalam empat zona. Masing-masing dikuasai negara-negara pemenang perang yang berhasil mengalahkan Jerman. Keempat zona itu adalah zona Inggris, zona Prancis, zona Amerika Serikat, dan zona Uni Sovyet. Kota Berlin yang merupakan kota penting di negara itu juga dibagi.
Pembagian zona ini rencananya hanya bersifat sementara, sebelum diserahkan kembali kepada rakyat Jerman untuk mengurus negaranya sendiri Meski pun begitu, untuk menjaga zona yang dikuasai, keempat negara  tadi mengirim pasukan tentara pilihannya untuk menjaga di zona yang mereka kuasai. Inggris misalnya, menempatkan pasukan Batalyon ke-21 Angkatan Darat (21st Army Group) untuk menjaga zona Inggris.
Perang Dingin
Berdasarkan catatan yang ada, penerbitan uang kertas BAF ternyata menjadi berkepanjangan dan berulang kali diterbitkan, dari seri pertama pada 1946 sampai seri keenam pada 1972. Penerbitan berkali-kali itu dilakukan karena rencana pembagian zona yang tadinya hanya untuk sementara, akhirnya menjadi berkepanjangan pula. Alih-alih hanya 2-3 tahun, pembagian zona sebelum dikembalikan kepada rakyat Jerman, yang terjadi justru sampai puluhan tahun.
Usai Perang Dunia II ketika banyak yang menyangka dunia akan aman kembali, malah muncul "Perang Dingin", terutama antara Amerika Serikat dan sekutunya di satu pihak dengan Uni Sovyet di pihak lain. Tak pelak, pembagian antara Jerman pada umumnya dan Berlin khususnya, yang dikuasai komunis dan non-komunis, tidak lagi hanya untuk sementara.
Hal itu segera nyata ketika pada Mei 1946, Amerika Serikat menghentikan pembayaran reparasi dari Jerman Barat ke Uni Sovyet. Pada akhir 1946, Amerika Serikat dan Inggris malah menggabungkan zona yang mereka kuasai ke dalam apa yang kemudian dikenal sebagai Zona Bizonia. Prancis ikut pula menggabungkan diri ke dalam Bizonia. Pada  awal Mei 1949, Amerika Serikat, Inggris, Prancis,  secara resmi bersatu membentuk sekutu tersendiri, dengan Rusia di pihak lain.
Masih di bulan yang sama, tepatnya pada 23 Mei 1949, Dewan Perwakilan Jerman Barat mengadakan pertemuan dan memproklamirkan secara resmi berdirinya Republik Federal Jerman. Geram terhadap hal tersebut, Uni Sovyet akhirnya pada Oktober 1949 -- atau hanya lima bulan setelahnya -- menyokong penuh keinginan rakyat di daerah yang dikuasainya untuk mendirikan Republik Demokratik Jerman atau yang pernah dikenal dengan nama Jerman Timur.
Begitulah, Jerman terpecah dua, Jerman Barat dan Jerman Timur. Apalagi sejak 1961, kedua negara itu semakin jelas dipisahkan dengan Tembok Berlin, yang membagi kota Berlin di sebelah barat dan di sebelah timur.Â
Tembok Berlin berdiri kokoh berpuluh-puluh tahun sampai 1989, ketika terjadi "angin perubahan" di Uni Sovyet dan Jerman Timur, serta di negara-negara Eropa Timur yang umumnya berhaluan politik sama dengan Uni Sovyet. Akhirnya, pada November 1989, Tembok Berlin dihancurkan, bersamaan dengan tumbuh kembali semangat persatuan Jerman. Hancurnya Tembok Berlin menyatukan kembali Jerman menjadi satu negara pada 3 Oktober 1990.
Kini Jerman telah bersatu. Namun sejarah panjang negeri itu tak terlupakan. Termasuk melalui dua benda bersejarah, kenang-kenangan dari Jerman. Mata uang kertas dari zaman hiperinflasi di Jerman pada awal 1920-an, dan mata uang kertas dari British Armed Forces. Lembaran-lembaran kertas yang sederhana, namun mengandung kisah sejarah yang menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H