Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hari Puisi Sedunia, Perayaan Semangat Kreatif Pikiran Manusia

21 Maret 2018   09:44 Diperbarui: 21 Maret 2018   17:31 2499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dari tepian, sisi, dan pinggir sungai.


Museum Nasional Indonesia - Jakarta, 18 Maret 2018

Replika Prasasti Ciaruteun di Museum Nasional Indonesia. Prasasti aslinya masih ada di lokasi sebenarnya di tepian Sungai Ciaruteun, Bogor, Jawa Barat. (Foto: BDHS)
Replika Prasasti Ciaruteun di Museum Nasional Indonesia. Prasasti aslinya masih ada di lokasi sebenarnya di tepian Sungai Ciaruteun, Bogor, Jawa Barat. (Foto: BDHS)
Puisi ini lahir ketika mengikuti lokakarya "Sinau Aksara dan Bedah Prasasti" yang dilaksanakan Kelompok Pemerhati Budaya dan Museum Indonesia (KPBMI) di Museum Nasional Indonesia di Jakarta pada Minggu, 18 Maret 2018. Tergerak oleh kenyataan bahwa baris-baris kalimat pada prasasti-prasasti di tepian Muara Kaman (Kalimantan Timur) dan Sungai Ciaruteun (Jawa Barat) itu sebenarnya mirip dengan baris dan lirik puisi, maka lahirlah puisi "Dari Tepian Sungai" itu.

Prasasti-prasasti yang juga menggambarkan semangat kreatif pikiran manusia masa lalu seperti semangat kreatif pikiran manusia di masa apa saja --dari dulu sampai sekarang dan nanti ke masa depan-- yang melahirkan puisi-puisi.

Selamat Hari Puisi Sedunia, 21 Maret 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun