Mohon tunggu...
Berty Sinaulan
Berty Sinaulan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog

Pewarta, Pelatih Pembina Pramuka, Arkeolog, Penulis, Peneliti Sejarah Kepanduan, Kolektor Prangko dan Benda Memorabilia Kepanduan, Cosplayer, Penggemar Star Trek (Trekkie/Trekker), Penggemar Petualangan Tintin (Tintiner), Penggemar Superman, Penggemar The Beatles

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mars Pramuka yang (Hampir) Terlupakan

4 Februari 2017   20:31 Diperbarui: 4 Februari 2017   21:22 4600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kak Mut dengan latar belakang Hymne Satya Darma Pramuka. (Foto: pramukainhil.blogspot.com)

Menjelang peringatan Hari Pramuka ke-50 pada 14 Agustus 2011, Kwarnas menyelenggarkan sejumlah lomba, salah satunya adalah lomba cipta lagu dengan irama mars. Pemenangnya adalah Munatsir Amin dengan lagu berjudul Jayalah Pramuka.

Selanjutnya pada Musyawarah Nasional Luar Biasa Gerakan Pramuka yang membahas perbaikan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No.12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, lagu itu diusulkan oleh penciptanya untuk masuk dalam AD dan ART dan disetujui oleh Munaslub. Jadilah lagu mars “Jayalah Pramuka” masuk dalam AD dan ART Gerakan Pramuka.

Meski saat itu sudah ada yang mengingatkan bahwa sebenarnya telah ada lagu mars Pramuka ciptaan Kak Mut, tetapi karena satu dan lain hal, persoalan lagu ini kurang dibahas. Entah apakah karena sudah ada lagu Hymne Satya Darma Pramuka ciptaan Kak Mut sebagai Hymne Pramuka, maka untuk lagu Mar Pramuka dipilih lagu orang lain, atau karena sebab lainnya.

Lencana Tunas Kencana. (Foto: Kwarnas Gerakan Pramuka)
Lencana Tunas Kencana. (Foto: Kwarnas Gerakan Pramuka)
Mengenai hal tersebut juga sudah pernah dimuat dalam salah satu edisi Majalah Pramuka pada 2014. Di bagian akhir tulisan dalam majalah tersebut, ada kalimat menarik yang kembali dikutip di sini: “Walaupun demikian, seperti disebutkan beberapa kakak Pembina Pramuka, seyogyanya kita tidak melupakan lagu mars Pramuka karya Kak Mut”. Dan untunglah Gerakan Pramuka memang tidak melupakannya. Setahun sebelum wafatnya pada 2004, beliau dianugerahkan Lencana Tunas Kencana, penghargaan tertinggi Gerakan Pramuka yang sampai saat ini baru sedikit tokoh yang mendapatkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun