Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

The Forcing Pass, Mainan Apa Itu?

3 Oktober 2023   15:03 Diperbarui: 11 Januari 2024   09:11 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SETELAH RESPON LIMIT RAISE

 (1)      Situasi forcing pass berdasarkan MATEMATIKA BRIDGE, yaitu situasi dimana SALAH SATU TANGAN TELAH SETUJU TERHADAP GAME INVITATION, yang mana bid game tersebut tentunya berdasarkan jumlah HCP dan DISTRIBUSI POINT yang lebih banyak atau paling tidak sama dengan lawan.  Jadi, jika kita berencana untuk menyelesaikan kontrak, mengapa membiarkan lawan kontrak tanpa di double.  Tentunya lebih baik kita menDOBEL kontrak lawan atau BID SEKALI LAGI (tergantung mana yang lebih menguntungkan).

(2)      Setelah limit raise, opener dapat membuat situasi FP dengan cara melakukan Cue Bid, Bid Warna Baru, atau bid 3NT.  WARNA BARU membantu partner mengambil keputusan terhadap bid lawan, yaitu melakukan Dobel Penalty, Bid Lagi di Salah Satu Warna Opener, atau melakukan Forcing Pass.  Bila responder bid warna baru lainnya maka dalam hal ini dapat mengubah situasi menjadi slam try, terutama jika opener selanjutnya bid yang bersifat strong, yang jelas pada saat itu hanya bersifat MEMBANTU PARTNER DALAM MELAKUKAN BID.  Untuk 3NT dan SHORTAGE CUE-BID sudah jelas merupakan slam try.

(3)      Forcing pass dapat dibuat oleh kedua-dua pemain jika lawan melakukan kompetitif bid pada level-5.  Aturan ini tetap berlaku meskipun tidak ada petunjuk yang memberi kesan bahwa opener telah melakukan psyche (misalnya lawan VUL bid pada level-5 SEDANGKAN kita NOT VUL dan tidak ada persetujuan terhadap game invitation).

            

RAISE LANGSUNG DARI SATU KE EMPAT (1M-4M)

Opener dapat membuat situasi FP setelah partner bid PREemptive game raise hanya dengan cara menawar WARNA BARU atau melakukan CUE-BID.

Contoh : . (a) 1H-Pass-4H-4S

          Pass            Non-forcing

          DBL                        Transferable values    

          5H                           No forcing passes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun