Hasil di Hongkong untuk nomor putri :
- China 300.78 VP
- Chinesse Taipei 274.63 VP
- Hongkong China 263,19 VP
- Indonesia 230,05 VP
- Singapura 214,74 VP
- India 201,56 VP
Peringkat 1-3 rasanya sulit untuk dilewati. Kita hanya berharap mampu bersaing dengan Singapura dan India agar bisa lolos ke babak semi final dan menjamin medali perunggu. Jika bisa lolos ke semi final semua bisa terjadi.
Padahal persiapan India dan Singapura sudah sejak lama dilakukan. Bahkan untuk putri Singapura memanfaatkan Poon Hua pemain mereka yang meraih medali emas Asian Games 2018 dan kini sudah menjadi pemain professional di China sebagai pelatih.
Peluang yang terbesar datang dari beregu campuran dengan syarat kedua pasangan bentukan baru Noldy George/Conny F Sumampouw dan Robert Parasian/Rury Andani bisa padu dalam waktu yang singkat.
Hasil di Hongkong :
- China 312.02
- Singapura 271,15
- Chinesse Taipei 270.13
- Indonesia 258,34
- Thailand 232,32
Saingan berat lainnya adalah India dan Jepang yang telah mengganti pemainnya dengan menerjunkan pasangan Imakura Tadashi/Akiko Yanagisawa dan Tadashi Imakura/ Sato Makiko yang tidak ikut di Hongkong.
Di Asian Games Hangzhou, Beregu Campuran diikuti 11 negara sedangkan Beregu Putri 8 negara. Kenapa putri hanya 8 negara karena Jepang, Bangladesh dan Pakistan tidak menerjunkan tim putri.
Cabor bridge akan dipertandingkan di Hangzhou Qi-yuan (Zhili) Chess Hall tanggal 27 September -- 6 Oktober 2013 : http://www.worldbridge.org/2020/10/02/bridge-included-in-the-asian-olympic-games-2022/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H