Mohon tunggu...
Bert Toar Polii (Bertje)
Bert Toar Polii (Bertje) Mohon Tunggu... Editor - Atlet, Pelatih, Jurnalis Bridge

Lahir 30 Agustus 1953 di Tondano. Penerima Satya Lancana Dharma Olahraga dari Presiden Jokowi, Atlet legenda dari Menpora dan Tuama Leos, Keter wo Nga'asan dari Rukun Keluarga Besar Ratulangi saat memperingati 128 tahun Dr. GSSJ Ratulangi. Sampai sekarang masih aktif sebagai atlit, pelatih dan jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Mengintip Target Medali Cabor Bridge di Asian Games Hangzhou

11 Agustus 2023   07:55 Diperbarui: 11 Agustus 2023   07:58 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita lihat catatan sejarah kedua tim ini sejak 2021.

Prestasi yang diraih tahun 2021 dan 2002 , tim putri diperkuat oleh Fera Damayanti -- Conny Eufke Sumampouw -- Rachma Shaumi -- Riantini Riantini -- Roro Joffani Tungga Dewi -- Rury Andhani.

Sementara itu tim campuran tahun 2021 di perkuat Lusje O Bojoh/Taufik G Asbi dan Joice Tueje/Robert Tobing dan Kristina Wahyu Murniati/Noldy George. Kemudian di The 4th Asia Cup terjadi pergantian pemain, Joice Tueje digantikan Elsya Sakti Ningtyas.

Sayangnya ketika berangkat ke Hongkong kembali terjadi penggantian pemain. Di putri masuk Monica Ayu Triana/Fransisca Martanti menggantikan Roro Joffani Tungga Dewi/Rachma Shaumi.

Di beregu campuran juga terjadi penggantian dimana Rahma Shaumi menggantikan Elsya Sakti Ningtyas.

Perubahan tim ini ternyata berdampak karena di Hongkong justru tidak menghasilkan prestasi apa-apa.

Malah kemudian penggantian pemain justru terjadi besar-besaran saat akan mengikuti Asian Games Hangzhou.

Di Putri yang bermain justru pasangan baru kecuali Fera Damayanti/Riantini yang bertahan. Masuk Ernis Sevita/Yunita Fitry serta pasangan yang sama sekali baru Rahma Shaumi/Elsya Ningtyas.

Pasangan yang tadinya menjadi andalan di putri Conny F Sumampouw dan Rury Andhani justru dimainkan di beregu campuran menggantikan Kristina Wahyu Murniati dan Rachma Shaumi.

Suatu perjudian yang sangat beresiko tapi marilah kita tunggu hasilnya dengan harapan semoga berhasil.

Sayangnya kalau melihat lawan-lawannya di Hangzhou nanti dan bercermin hasil di Hongkong serta persiapan tim pesaing maka tukang bridge cukup meragukan target ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun