Mohon tunggu...
Berti Khajati
Berti Khajati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Alumni IKIP Muhammadiyah Purworejo (1998) dan SPs UHAMKA Jakarta (2021) menulis puisi, cerpen, pentigraf, cerita anak dan artikel nonfiksi lainnya bersama berbagai komunitas literasi di dalam dan luar negeri, mengabdi sebagai Kepala Sekolah di SDN Samudrajaya 03 Tarumajaya - Kab. Bekasi. Mempunyai quote "Filternya ada di dalam jiwa."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jejak Manusia Jawa dalam Kegelisahan Silsilah Bambang Widiatmoko

25 Oktober 2022   13:19 Diperbarui: 25 Oktober 2022   13:24 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selembar kain batik bermotif Truntum

Adalah serupa goresan serat jiwa

Dekapan kasih sayang orangtua terhadap anaknya

Yang telah dicelup kehangatan air mata" (Widiatmoko, 2017)

Motif Truntum dipesan untuk menikahkan anaknya karena "Menurut pandangan masyarakat umum, batik Truntum memiliki makna -menuntun-, yaitu menuntun kedua mempelai dalam memasuki liku-liku kehidupan baru, yaitu berumah tangga." (Hastangka, 2013)

Kesetiaannya pada batik dibuktikan dengan puisi-puisi berikutnya di halaman 126 dengan motif "Sekar Jagad" yang merogoh sukma. "Sekar Jagad merupakan motif perpaduan dari beberapa motif batik, menggambarkan muatan lingkungan hidup, ekologi, flora fauna, kosmos dan air dalam kehidupan yang menampakkan keanekaragaman dan kebersamaan dalam kehidupan yang menyatu." (Surya). Bagi Bambang Widiatmoko, selembar kain bati Sekar Jagad selalu membawa kesadaran pada nilai-nilai hidup nenek moyang secara universal. Nilai-nilai kehidupan yang penuh makna dan pesan mendalam untuk hidup berdampingan dengan berbagai elemen yang membentuk dunia ini.

"Sebagai pewaris tradisi keluarga

Aku menyimpan selembar kain batik Sekar Jagat

Kain batik yang selalu mengingatkan

Pada nenek moyang yang bersimpuh di amben kayu jati

Melipat-lipat kain batik yang tercium bau wangi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun