Mohon tunggu...
Berta Niken
Berta Niken Mohon Tunggu... Guru - Niken adalah Guru di salah satu Sekolah di Provinsi Lampung

Niken lahir di Lampung, Pendidikan Terakhir di Magister Pascasarjana Teknologi Pendidikan Universitas Lampung. Selain sebagai Guru Niken juga aktif menulis seperti menulis Cerpen, Puisi, dan Artikel baik di Blog Pribadinya maupun di media on line.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waspada Setan Gepeng Mencengkeram

19 April 2024   20:14 Diperbarui: 19 April 2024   20:42 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterampilan sosial terutama melalui interaksi langsung, jika penggunaan smartphone berlebihan dapat kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi secara langsung. Berinteraksi melalui layar digital dapat menyebabkan kesulitan dalam membaca isyarat sosial, memahami emosi, dan mengekspresikan perasaan dengan postif serta efektif.

  • Penggunaan Perangkat dan Kebiasaan Tidur

Penggunaan perangkat seluler dan kebiasaan tidur adalah pertimbangan penting lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya biru yang dipancarkan oleh smartphone dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Penggunakan  smartphone, terutama sebelum tidur, bisa mengalami gangguan tidur, yang bisa berujung pada kurang tidur secara berkelanjutan, depresi, dan penurunan imunitas. Masalah tidur ini juga dapat mempengaruhi fungsi kognitif seperti perhatian, ingatan, dan pembelajaran, sehingga mempengaruhi kinerja seseorang.

Dari dampak yang diuraikan di atas baru dampak yang berimplikasi secara mayor ke pribadi padahal dampak negatif yang lebih mengerikan bahkan memicu kriminal saat ini juga semakin marak dari penggunaaan Smartphone yang tidak bijak, yuk semakin bijak dalam berdigital ria jangan sampai Setan gepeng mencengkeram dan mengendalikan kita sehingga menjadi zombie yang kaku dan minim sense social, karena kita adalah mahluk sosial yang seharusnya berinteraksi secara langsung bukan lebih fokus ke interaksi sosial semu dalam kemayaan dunia digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun