Keterampilan sosial terutama melalui interaksi langsung, jika penggunaan smartphone berlebihan dapat kehilangan kesempatan untuk bersosialisasi secara langsung. Berinteraksi melalui layar digital dapat menyebabkan kesulitan dalam membaca isyarat sosial, memahami emosi, dan mengekspresikan perasaan dengan postif serta efektif.
- Penggunaan Perangkat dan Kebiasaan Tidur
Penggunaan perangkat seluler dan kebiasaan tidur adalah pertimbangan penting lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya biru yang dipancarkan oleh smartphone dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Penggunakan  smartphone, terutama sebelum tidur, bisa mengalami gangguan tidur, yang bisa berujung pada kurang tidur secara berkelanjutan, depresi, dan penurunan imunitas. Masalah tidur ini juga dapat mempengaruhi fungsi kognitif seperti perhatian, ingatan, dan pembelajaran, sehingga mempengaruhi kinerja seseorang.
Dari dampak yang diuraikan di atas baru dampak yang berimplikasi secara mayor ke pribadi padahal dampak negatif yang lebih mengerikan bahkan memicu kriminal saat ini juga semakin marak dari penggunaaan Smartphone yang tidak bijak, yuk semakin bijak dalam berdigital ria jangan sampai Setan gepeng mencengkeram dan mengendalikan kita sehingga menjadi zombie yang kaku dan minim sense social, karena kita adalah mahluk sosial yang seharusnya berinteraksi secara langsung bukan lebih fokus ke interaksi sosial semu dalam kemayaan dunia digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H