“Iya, aku sudah tidak sanggup lagi memikirkan permintaan apa-apa.”
“Baiklah kalau begitu. Dengarkan, untuk permintaanmu yang terakhir, Aku akan memberikanmu hati yang penuh rasa syukur,” jawab Tuhan.
Nazarudin terheran-heran mendengarnya. Awalnya ia akan mengira kalau Tuhan akan memberinya kekayaan, kesehatan, atau hidup abadi seperti yang ia renungkan selama ini.
Karena ia adalah orang yang polos, maka ia pun bertanya. “Kenapa Kau memberiku hati yang bersyukur, Tuhan?”
Dengan tenang Tuhan menjawab, “Karena, dengan hati yang penuh dengan rasa syukur, semua makanan akan terasa enak. Dengan hati yang bersyukur, semua tempat terasa surga. Dan dengan hati yang bersyukur, kau akan merasakan kekayaan di dalam dirimu.”(*)
--Terinspirasi dari cerita yang disampaikan Gede Prama dalam salah satu ceramahnya “Menjadi Kaya di Dalam”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H