Sarah menjawab dengan nada malas
  "terserah yang kira-kira belum ada siapa yang mau make, kalo gamau aku besok gabawa, aku ada 2 Pasang yang 1 lengkap."
  "kamu bawa dulu aja Sar buat jaga-jaga."
Tak ada angin tak ada hujan, bagaikan jalaikung datang temanku alexa memecahkan suasana kami. Dia
Mau memakai baju adat miliknya sendiri tapi Eden merasa kalau Alexa memakai baju adat sendiri nanti dia menjadi yang paling mencolok diantara lembaga adat yang lainnya. Tapi Alexa tetap memaksa untuk
Memakai kostum miliknya dan lembaga ada yang lainnya hanya menggunakan hiasan kepala saja, Sarah yang tadinya hanya menyimak percakapan kita lalu memberikan usulan.
  "Kenapa ini ga buat Alea aja?"
  "Tapi nanti yang cowo pake apa, masa nanti yang cewe udah heboh cowoknya Cuma pake atasan putih sama bahan berkain doang"
Kata cyra menanggapi perkataan Sarah
  "Memungkin kan nggak kalau misalnya yang pakai baju adat itu cuman yang cewe? Padahal kalian di panggung itu lembaga ada dua pasang, yang satu lembaganya Devan, yang satu cyra. Aneh nggak kalau misalkan yg cewek doang yg pakai baju adat. Karena kalau dari opiniku, itu agak gak enak di lihat". KataEden
Sarah membuat eden mulai marah, matanya mulai memerah, emosiku mulai meluap meluap. Hatinya panas dan nada bicaranya mulai meninggi.