Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bukan Baju Baru, Ini 3 Persiapan Penting Menyambut Natal

8 Desember 2023   14:57 Diperbarui: 9 Desember 2023   00:04 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan pohon Natal dengan memanfaatkan kertas bekas di Gereja Santa Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2019). (KOMPAS/PRIYOMBODO)

Yang paling penting dari setiap momen perayaan Natal adalah bagaimana kita mempersiapkan hati secara pribadi. 

Natal adalah momen dimana Allah menjadi sama dengan manusia. Dia datang ke dunia untuk melepaskan dan menyelamatkan umat manusia dari belenggu dosa. 

Oleh karena itu, Natal terutama berbicara tentang pertobatan. Natal berbicara tentang kehidupan yang benar. Natal berbicara tentang cara hidup yang berkenan di hadapan Allah. Natal juga berbicara tentang hidup yang menjadi berkat bagi sesama, dan bagaimana hidup kita menjadi serupa seperti Kristus. 

Bukankah kelahiran Kristus dibarengi dengan paduan suara Malaikat Surgawi yang berbunyi,

"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. "

Ini berarti, dalam merayakan Natal kita harus menyembah Tuhan, berkaca diri, dan harus bertobat sungguh-sungguh, serta meninggalkan cara-carq hidup duniawi.

Momen Natal juga menjadi momen yang tepat bagi kita untuk membersihkan hati. Baik bagi kita untuk memeriksa dan mengoreksi hati kita masing-masing. 

Bila masih ada hal-hal pahit yang mendekam di dalam hati, seperti kekecewaan, kebencian, dendam, sakit hati, maupun tawar hati, sebaiknya kita buang semuanya itu. Hal-hal tersebut tidak berkenan di hadapan Tuhan. 

Andaikata pun kita merasa begitu berat untuk melakukan itu, namun ada kerinduan untuk hati yang dipulihkan, kita bisa berdoa dan meminta Tuhan memampukan kita untuk membersihkan dan menyucikan hati kita dari segala kepahitan tersebut. 

Sehingga pada akhirnya, pada saat puncak perayaan Natal 25 Desember, kita bisa berkata: 

"Aku hidup tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku."

2. Persiapan fisik

Hal yang tidak kalah urgen adalah mempersiapkan dan menjaga kondisi tubuh tetap sehat menjelang hingga puncak perayaan Natal tanggal 25 Desember mendatang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun