Terlebih sepanjang Desember, mulai dari awal bulan hingga menjelang malam tahun baru, akan banyak sekali kegiatan perayaun Natal. Ada perayaan Natal kantor, perayaan Natal komunitas, perayaan Natal sektor pelayanan, perayaan Natal lingkungan, perayaan Natal sekolah, perayaan Natal Oikumene, dan masih banyak lagi.Â
Belum lagi kegiatan persiapan Natal yang juga harus dilakukan di rumah. Antara lain membersihkan rumah, memasang Pohon Natal, menata ornamen dan berbagai dekorasi Natal, membuat kue-kue Natal, juga memasak hidangan untuk malam dan hari Natal.
Untuk bisa melakukan semua itu, dituntut fisik yang fit. Maka dari itu, tidak ada salahnya tetap rutin berolahraga. Kalau perlu bisa pula dibantu dengan mengonsumsi multivitamin guna meningkatkan dan mempertahankan daya tahan tubuh.
Dengan tubuh yang tetap bugar, kita bisa beribadah dan merayakan Natal dengan penuh sukacita bersama keluarga tercinta.Â
3. Persiapan waktu
Momen Natal hanya datang satu kali dalam satu tahun. Untuk itu, sudah sepatutnya kita mempersiapkan waktu terbaik yang kita miliki benar-benar untuk memuliakan Tuhan.Â
Menyadari bahwa Tuhan sudah begitu baik dalam hidup kita, alangkah indahnya jika selama Bulan Desember kita juga lebih mendekatkan diri kepada Dia.
Meningkatkan intensitas ibadah baik ibadah pribadi, bersama keluarga, maupun ibadah di gereja merupakan cara terbaik mendekatkan diri pada-Nya.Â
Kita juga harus pintar-pintar merencanakan dan mengatur waktu. Tujuannya agar kegiatan-kegitan ibadah Natal tetap bisa diikuti, tanpa mengganggu aktivitas dan kewajiban sekuler lainnya yang juga tak kalah penting untuk dilakukan.Â
Pada masa Natal ini, mempersiapkan waktu dengan baik juga penting agar bisa berkumpul dan bersukacita bersama keluarga tercinta.Â
Bagi anak-anak rantau yang merencanakan mudik dan merayakan Natal bersama orangtua dan sanak keluarga di kampung halaman, perlu mempersiapkan waktu jauh hari sebelumnya. Para perantau yang sudah bekerja, sebaiknya sudah merencanakan bahkan mengajukan permohonan cuti sejak awal Bulan Desember.Â