Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

4 Unggulan KAI Commuter bagi Reuni Lancar dan Nyaman

4 September 2023   20:09 Diperbarui: 4 September 2023   20:13 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu elektronik KMT (Foto: Martha Weda) 

Alur yang sama ketika pulang. Total biaya pulang pergi tidak sampai dua puluh ribu rupiah perorang, sudah bisa bertemu sahabat.

2. Cepat

Menggunakan layanan KAI Commuter sudah terbukti kecepatannya. Bukan hanya perjalanan keretanya yang sangat cepat, waktu tunggu kedatangan kereta di setiap stasiun juga cepat. Setiap beberapa menit selalu ada rangkaian Commuter yang berhenti untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. 

Untuk waktu perjalanan kereta, saya sudah berkali-kali membuktikan kecepatannya. Jarak waktu tempuh antara Stasiun Pasar Minggu dan Stasiun Bekasi hanya ditempuh dalam waktu kurang dari 1 jam. Waktu tersebut sudah termasuk waktu berpindah kereta di Stasiun Manggarai.

Waktu tempuh yang sama juga dirasakan ketika menumpang kereta dari Stasiun Pasar Minggu menuju Stasiun Bogor, kurang dari satu jam.

Waktu tempuh kereta yang begitu cepat memungkinkan saya dan teman-teman tiba di tempat reuni lebih cepat. Tidak menghabiskan waktu berjam-jam di perjalanan. Durasi pertemuan kami pun bisa lebih lama.

3. Aman

Rasa aman sangat terasa sejak memasuki kawasan stasiun KAI Commuter. Banyak petugas terlihat berjaga dan siap membantu calon penumpang, mulai dari pintu masuk, loket pembayaran atau pengisian saldo kartu elektronik, area tap kartu, area peron, bahkan di dalam kereta.

Melihat begitu banyaknya petugas berjaga, saya sebagai penumpang merasa aman. Saya tinggal menambah kewaspadaan diri untuk menjaga keamanan barang bawaan seperti gawai dan dompet.

Saya juga merasa aman ketika petugas cepat membantu saat saya kebingungan mencari loket isi ulang kartu elektronik atau peron kereta tujuan saya. Terlebih untuk stasiun-stasiun yang baru pertama kali saya kunjungi, atau yang baru saja direnovasi, seperti Stasiun Manggarai dan Stasiun Bekasi.

Situasi peron (foto: Martha Weda) 
Situasi peron (foto: Martha Weda) 
Di dalam kereta pun terlihat banyak petugas. Umumnya petugas akan stand by berjaga di pintu antargerbong. Sesekali mereka akan bergerak menyusuri sembari mengawasi sisi dalam gerbong, Para petugas ini juga tak segan menegur penumpang yang melanggar aturan dalam kereta.

Seorang teman pernah ditegur saat perjalanan pulang dari Bogor menuju Jakarta. Imbas pandemi Covid-19, demi kesehatan bersama, penumpang dilarang mengobrol atau bertelepon selama berada dalam kereta. Nah, teman saya terus mengajak saya mengobrol. Tak lama, datang petugas menegur dengan sopan, meminta teman saya mematuhi aturan dan berhenti bercakap-cakap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun