Di samping itu, Commuter Line sudah sangat terbukti bisa dipercaya dalam hal kecepatan, keamanan, kenyamanan, dan yang pasti tiketnya murah banget. Empat hal tersebut menjadi keunggulan KAI Commuter yang sangat memanjakan saya dan teman-teman selaku penumpang.
1. Murah
Tidak diragukan lagi, harga tiket KAI Commuter sangat murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Misalnya, ketika saya hendak menghadiri reuni di rumah seorang teman di kawasan Bekasi, saya yang bermukim di kawasan Cinere, Depok, biasanya akan naik Commuter Line dari Stasiun Pasar Minggu atau Stasiun Depok Baru. Pilihan disesuaikan dengan situasi kepadatan lalu lintas menuju ke dua stasiun tersebut.
Dari Stasiun Pasar Minggu atau Stasiun Depok Baru, KAI Commuter melayani berbagai tujuan di Jabodetabek. Harga tiket untuk tujuan Pasar Minggu-Bekasi Rp 4.000,- saja. Sedangkan tujuan Depok Baru-Bekasi hanya Rp 5.000,-. Sangat murah, bukan? Bahkan dibandingkan dengan moda transportasi lainnya, dengan jarak tempuh puluhan kilometer, tarif ini jauh lebih murah.
Sama halnya ketika hendak menghadiri reuni di rumah seorang sahabat di Serpong, Tangerang. Untuk itu, saya akan menaiki kereta menuju Stasiun Tanah Abang, lalu berpindah ke kereta dengan tujuan akhir Rangkas Bitung yang melewati Stasiun Serpong. Tarifnya hanya Rp 5.000,- saja dari Stasiun Pasar Minggu atau Rp 6.000, - jika berangkat dari Stasiun Depok Baru.
Untuk pembayarannya, saya sudah menyiapkan kartu elektronik KMT (Kartu Multi Trip) yang awalnya saya beli langsung di stasiun. Tinggal isi ulang saldo minimal Rp 10.000, - agar kartu bisa di tap di pintu masuk menuju peron. Saya juga biasanya membawa kartu elektronik lainnya sekadar kartu cadangan.
Kalau pas mengajak anak, maka saya akan membawa dua KMT, satu kartu untuk saya, satu kartu untuknya. Hal ini sesuai dengan ketentuan KAI Commuter, satu kartu untuk satu penumpang, tidak bisa berbagi kartu.
Bisa dibayangkan, betapa murah untuk bertemu sahabat. Dari rumah biasanya saya akan diantar suami menggunakan motor menuju stasiun. Tiba di stasiun tujuan, teman yang akan kami singgahi rumahnya sebagai tempat reuni, telah menjemput di stasiun.
Kalaupun pertemuan diadakan di area publik, biasanya tempat tersebut tidak jauh dari stasiun. Kami cukup berjalan kaki atau menumpang angkutan umum untuk mencapainya.