Banyak orang bisa disiplin untuk urusan pekerjaan  Tidak pernah terlambat masuk kerja, selalu on time saat akan bertemu client, bahkan bisa bangun sangat pagi demi pekerjaan. Namun, ketika giliran beribadah, sering datang terlambat.Â
Dengan begitu bisa diartikan bahwa urusan beribadah tidak lebih penting dari urusan pekerjaan. Bukan begitu?Â
Terlambat datang beribadah memberi kerugian baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Kerugian bagi diri sendiri yaitu pastinya ada liturgi ibadah yang terlewatkan. Mungkin melewatkan doa pembukaan, melewatkan pujian penyembuhan, tidak mengikuti pembacaan kitab suci, atau bisa jadi melewatkan kotbah Imam yang sudah separuh berjalan.
Hal ini patut disayangkan, karena rangkaian liturgi dalam ibadah, semuanya membawa manfaat bagi pembangunan rohani jemaat. Tidak ada yang sia-sia dari rangkaian ibadah yang berlangsung.Â
Sementara, kerugian bagi orang lain, keterlambatan masuk gereja hanya akan mengganggu konsentrasi jemaat yang sudah hadir lebih dulu.
Hal inilah yang kerap terjadi di gereja. Ketika jemaat sedang khusyuk menyembah Tuhan atau sedang konsentrasi berdoa, tiba-tiba masuk jemaat yang terlambat. Jemaat jam karet tersebut lalu masuk di sela-sela tempat duduk jemaat lainnya, menyengggol, bahkan berisik, sehingga mengganggu kekhusyukan dan konsentrasi mereka yang tengah beribadah.Â
Disiplin datang tepat waktu untuk beribadah memerlukan tekad kuat. Terlebih bila jam ibadah masih sangat pagi. Harus bangun lebih awal padahal hari libur, atau harus mengatasi rasa kantuk dan sisa-sisa kelelahan karena bekerja, memang tidak mudah.Â
Akan tetapi, ketika ada niat dan tekad yang besar untuk "berjumpa" Tuhan, semua kendala bisa diatasi. Tidak ada harga yang murah untuk sesuatu yang bernilai mulia.Â
2. Berpakaian tidak pantas
Gereja adalah tempat umat melakukan ibadah bersama, hukan pusat perbelanjaan atau tempat rekreasi.
Gereja juga adalah tempat umat melakukan berbagai kegiatan keagamaan, bukan tempat hiburan.Â